chap 31

27.1K 2.7K 750
                                    

"Hyung?" Jimin berjalan mendekat pada Yoongi yang sedang berada di ruang kerjanya, berdiri sambil memegang salah satu senapan angin miliknya.

"Wae?" Yoongi berbalik, menatap Jimin yang sedang membolakan matanya sambil menatap ngeri pada senapan ditangan Yoongi.

"Bisa turunkan itu?" ucap Jimin takut.

Yoongi tersenyum kecil, menggantung kembali senapan ditangannya dan berjalan mendekat pada Jimin. "Sudah. Mino sudah tidur?"

Jimin mengangguk, menggandeng tangan Yoongi dan mengajak Yoongi duduk di sofa. "Hyung, boleh aku Tanya sesuatu?"

"Ada apa?" Tanya Yoongi menarik Jimin makin dekat padanya.

"Siapa Min Yuqi?" Tanya Jimin serius.

.

.

.

KOI NO YOKAN-2

.

.

.

"Aku tidak mau lagi melakukan ini!" omel Luhan. Disampingnya Stella sedang memeras celananya yang basah.

"Itu seru, kan? Kapan lagi kau bisa berenang seperti salmon melawan arus?"

"Aku hampir hanyut!" geram Luhan.

"Hanya hanyut, jangan berlebihan" ucap Stella enteng sambil memasang lagi celana miliknya.

Setelah berhasil kabur dengan hujanan tembakan dari rumah Yongguk, Stella dan Luhan melompat dari jendela yang terhubung langsung dengan laut lepas. Lebih dari setengah jam keduanya berenang kesusahan karena arus laut yang mulai tidak bisa dikendalikan. Dengan sangat terpaksa mereka meninggalkan Mirae disana.

"Kalau aku mati bagaimana?" geram Luhan.

"Kubur. Itu juga kalau jasadmu bisa ditemukan." Ucap Stella enteng. "Ayo" Stella menatap hutan didepannya yang sudah gelap, berdiri kedinginan karena cuaca mendung yang diperkirakan akan turun hujan sebentar lagi, belum lagi tidak ada baju yang menempel di tubuhnya. Hanya bra hitam saja yang menutupi bagian atasnya.

"Enteng sekali kalau bicara" Cibir Luhan. Kakinya ikut melangkah mengikuti Stella sampai Luhan menyadari sesuatu. Mereka di hutan, entah dibagian mana mereka terdampar. "Kita kemana?" Tanya Luhan penasaran.

"Entahlah. Aku juga tidak tahu. Jalan saja" ucap Stella santai sambil melirik ke kanan dan kiri mencari tanda.

"Kau gila! Ini sudah gelap. Mana mungkin kita bisa mencari jalan gelap-gelap begini"

"Jadi kau mau disini terus menerus? Cepat atau lambat, pesuruh si Asshole itu akan menemukan kita kalau kita tetap disini"

"Itu lebih baik daripada aku bertemu hantu di hutan!" keras Luhan.

"Ya sudah, kau tetap disni saja dan berteman baiklah dengan hantu disini" Stella berjalan masuk lebih dalam kearah hutan, meninggalkan Luhan yang masih bimbang antara harus tetap tinggal atau ikuti Stella. "Brengesek!" kesal Luhan dan berjalan mengikuti Stella.

Keduanya berjalan selama setengah jam tanpa tau arahnya. Stella hanya berjalan lurus ditengah hutan tanpa pusing memikirkan kemana mereka akan sampai dan Luhan yang terus menerus menarik celana Stella agar tidak jauh-jauh darinya.

"Ada rumah" ucap Stella dan berjalan cepat menuju rumah kayu didepannya.

"Yah! Min Stella! Bagaimana kalau itu rumah khayalan? Bagaimana.. YAHH!" teriak Luhan saat Stella sudah berada dekat di rumah itu.

KOI NO YOKAN-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang