Kihyun berjalan dengan langkah-langkah panjang, Ia tak perduli beberapa pasang mata gadis menatapnya kagum dengan karismanya. Bahkan di antara mereka ada beberapa yang menegur atau memanggil namanya.
Siapa yang tak tahu laki-laki tampan itu. Di umurnya yang masih muda Ia menjadi pemilik station televisi yang memang di dirikan keluarga Yoo untuknya.
Orang tuanya mendadak mengajaknya makan malam bersama keluarga Im Dongha, sahabat Appanya dari masa Junior High School. Dan tentu saja calon istrinya, anak dari sahabat Appanya itu.
Satu bulan yang lalu saat Ia sah menjadi pemilik KihyunTV, Appanya member tahu bahwa Ia akan dijodohkan dengan anak sahabatnya.
Kihyun adalah orang yang tak pernah sekalipun membantah keinginan Appanya, bahkan dalam hal seperti ini. Ia dididik untuk selalu menjadi anak penurut sekalipun Ia tak suka, jika itu Appanya yang sudah berbicara, maka Kihyun akan selalu menjadi malaikat pengabul permintaan sang Appa.
Dan di sinilah Ia, ini adalah pertemuan pertamanya dengan wanita yang Appanya jodohkan. Meskipun rasanya sedikit berat, tapi Ia berusaha untuk tetap menjalalinya.
Kihyun menerobos pintu besar, ruangan tempat mereka makan malam. Di meja makan Ia melihat dua pasang suami istri dan seorang wanita bergaun putih yang sedang tertunduk kaku dan Ia bisa melihat raut wajah gadis itu dengan jelas karena rambut panjang coklatnya di sanggul cantik.
Wanita itu menatap Kihyun sejenak kemudian tertunduk lagi. Kihyun dengan sopan menunduk sambil tersenyum khas miliknya.
“Maaf saya terlambat”. Sesalnya.
“tidak masalah, duduklah !!.”
Kihyun duduk dengan mata yang masih tertuju pada gadis di hadapannya sekarang. Tak begitu buruk. Pikirnya.Beberapa waktu berjalan dan banyak hal yang menjadi bahan obrolan mereka bahkan tentang persiapan pernikahan mereka.
Para orang tua tampak begitu antusias sampai Kihyun kewalahan meladeni obrolan mereka. Sedangkan Im Hyurin hanya diam canggung.
Hyurin bukan tak mau menurut. Hanya saja ini terasa begitu cepat. Ia ingin sekali menikmati masa mudanya dengan impian yang sudah di rencanakan. Menjadi wanita karier seperti Eommanya.
Namun, karena Ia anak tunggal dan orang tuanya sangat memanjakannya. Ia sama sekali tak bisa mengejar impiannya. Ia hanya harus hidup tenang dengan seorang pria mapan yang sederajat dengannya dan menikmati hidup tanpa harus bekerja.
“Hyurin-ah, bagaimana pendapatmu?.”
Lamunannya buyar. Hyurin menatap Eommanya dengan senyum tipis.Sejujurnya 1 bulan adalah waktu yang sangat singkat untuk menutup masa lajangnya. Tapi, sama seperti Kihyun. Ia adalah gadis yang tak bisa sekalipun membantah orangtuanya.
“Semuanya keputusan kuserahkan pada Eomma.” Putusnya. Hyurin tampak melirik kearah Kihyun yang menunggu jawabannya. Ia menatap Kihyun yang sedang meneguk winenya sebari memandanginya seperti orang mesum. Dimata Hyurin.
Hyurin segera menunduk canggung takut jawabannya tidak diharapkan Kihyun. Hyurin mendengar pertanyaan yang sama di lontarkan pada Kihyun. Tanpa sadar Ia meneguk ludah gugup menanti jawaban yang akan di lontarkan laki-laki itu.
“Lebih cepat, lebih baik.”
skak mat. Jawaban itu membuat Hyurin mati kutu. Ia pikir laki-laki itu akan menolak mempercepat pernikahannya. Jawabannya bisa saja membuat orang tua mereka lebih mempercepat pernikahannya.Ia mendongkak dan mendapati Kihyun menyeringai puas. Rasanya seperti Kihyun menertawakan jawabannya beberapa saat yang lalu.
Laki-laki itu benar-benar punya aura yang sangat luar bisa di kagumi semua orang, ramah, sopan, penyayang, cerdas dan bertanggung jawab tapi entah kenapa Hyurin tidak melihatnya seperti itu. Laki-laki itu berbeda di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshort Monsta X
FanfictionBerbeda dari apa yg kita bayangkan.. Mereka berada dalam karakter yg ada di dalam otakku (si penulis).. Jangan bayangkan kalian wanita-wanita dalam cerita ini.. !! Warning!! Tolong jadi pembaca yg bijak..!! Happy reading..!! 😘😘 ⚠️ #Dark Roman...