20 'End'

5.1K 271 30
                                    

Kegiatan rutin seperti latihan koreo dan vocal kembali mereka lakukan seperti biasa. Mereka akan konser dalam waktu dekat, beruntung konser tersebut dilakukan didalam negri.

Manager hyung memberi tau mereka bahwa tidak ada jadwal diluar akhir tahun ini. Semua member bahagia tentu saja. Mereka memang merencanakan menikmati pergantian tahun hanya di dorm tahun ini. Memilih menikmati hidangan lezat Kyungsoo dan bernyanyi bersama selama menunggu tahun berganti.

Mencetak memori manis untuk dikenang hingga akhir tahun selanjutnya. Mepererat hubungan kekeluargaan yang terasa hangat dimusim dingin tahun ini. Tersisip rasa sedih jika mengingat yang tertua akan melakukan wajib militer beberapa bulan kedepan.

Satu lagi hal yang membuat mereka bahagia. Lay, anak itu menelfon Suho saat latihan. Memberi kabar kalau ia bisa menyempatkan diri berkunjung ke seoul saat akhir tahun. Membuat kebahagiaan dua kali lebih terasa.

Mengabaikan fakta akhir tahun yang sangat menyenangkan. Kini seorang Oh Sehun sedang terbaring lelah disebuah tempat tidur. Mengapa kusebut demikian, karna nyatanya kasur yang kini ia tempati bukan kasurnya bahkan bukan dikamarnya. Sehun sedang menunggu kini, iya dia sedang menunggu sang leader yang tak lain adalah sang pemilik kamar.

Sehun menarik kembali selimutnya, atau selimut hyungnya lebih tepatnya. Menutupi dari tungkai hingga lehernya, berlindung dari dinginnya malam dibalik selimut tebal tersebut. Penghangat ruangan sengaja tak ia nyalakan agar sang kakak tidak menyadari bahwa dirinya ada di atas tempat tidur saat memasuki kamar.

Sehun mengubah posisinya, memiringkan tubuh menghadap jendela. Memandang gemerlap kota Seoul saat malam. Ia menghela nafas lelah peecakapan dengan orang yang menelfonnya kemarin kembali menghampiri ingatannya.

****
"Yifan hyung bicara dengan jelas! Kau ini kenapa selalu berbelit sih?"

"Sudah kukatakan minta maaflah padanya bodoh!! Lakukan dengan tulus"

"Sudah hyung... setiap hari malah. Dia sangat marah dan semua ini salahmu asal kau tau!!"

"Ck.. kau yang salah malah menyalahkan aku. Jika tidak bisa dengan cara lembut maka gunakan cara yang sedikit kasar"

"Sudah kukatakan jangan berbelit hyung"

"Minta maaflah dengan tegas. Cobalah bicara secara dewasa dengannya. Jika ia menolak maka lakukan dengan kasar tanpa menyakitinya. Lakukan dengan tegas tanpa melukainya. Paksa dia dengan caramu agar dia bicara apa sebenarnya yang menjadi masalah"

"Berbelit"

"Ck.. kau juga harus berfikir dude!! Dan satu lagi jika kau masih ragu akan perasaan Junmyon. Kau bisa lihat semua dalam novelnya. Ia menulis semua harapan dan isi hatinya didalam sana! Kau pasti tau buku kesukaannya bukan?"

"Berisik"
Dan Sehun memutuskan sambungan dengan tidak sopannya.
****

Sehun bangkit meninggalkan tempat tidur hyungnya. Membiarkan udara dingin menyerang tubuhnya hingga ketulang. Sehun berjalan menuju rak buku di sudut kamar tersebut.

Tangannya terulur meraih sebuah buku yang tergeletak diatas meja. Menyingkirkan sepidol yang ada di atasnya 'Border of My Love' Sehun membaca judulnya.

Sehun bedecak dalam hati. Apa ini?! judul yang buruk, tidak ada batasan bagi cinta asal kau tau. Bahkan tuhan sekalipun. Gerutu Sehun dalam hati. Sehun mebuka satu persatu halaman buku, beberapa kertas tempel penuh dengan tulisan terselip pada halaman tertentu.

Sehun membawa buku tersebut kembali ke tempat semula ia berbaring. Membaca satu persatu kertas tempel yang dibuat Junmyon sejak awal debut ternyata. Sehun tau, Junmyon selalu menyertakan tanggal disetiap catatanya. Ia tersenyum senang karna hampir disetiap catatan tertulis namanya.

Hyung Mine!! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang