Always Love You ( 8 )

855 54 0
                                    

Perusahaan Properti

10 : 30 AM

Rutinitas sempat di awali oleh sebuah pertemuan antara dua figure terpenting di perusahaan ini dan pengusaha property dari kota Suna.Seharunya pertemuan ini terlaksana beberapa hari yang lalu.Dan pertemuan tertunda ini dapat terlaksana dengan baik hari ini.

Pertemuan itu berlangsung tidak terlalu lama,karena mudah bagi pengusaha asal Suna itu mendapatkan kepercayaan dari Mitsuki dan Boruto.Namun entah mengapa,pertemuan itu berlangsung pelik karena ada sesuatu yang membuat Mitsuki tak sepenuhnya percaya padanya.

Namun berkat pertemuan itu,suasana perusahaan itu terasa lebih tenang.Untuk menjaga reputasi,para pegawai di tempat itu segera senyap tanpa menungggu perintah dari siapapun.

Dan setelah pria paruh baya itu keluar dari ruang pertemuan bersama beberapa pegawai yang turut dengannya,suasana tenang di lantai dua kembali menjadi ajang mengobrol sambil bekerja.Sementara di ruang pertemuan,Mitsuki tampak tersenyum mengingat kata-kata manis dari tamunya tersebut.

"Apa yang membuatmu tersenyum ? Kau baik-baik saja,Mitsuki ?"

"Sadarkah kau kalau kita hampir ditipu ?"

Pertanyaan itu membuat Boruto sedikit melonjak dari tempat duduknya.Dia berusaha mengingat setiap ucapan yang terjadi di antara mereka,dan akhirnya Boruto paham mengapa Mitsuki berpikiran seperti itu.

"Memang dia beberapa kali membicarakan tentang saham yang dia janjikan.Tapi untuk apa dia menyuruhmu untuk menginfestasikan separuh hak property yang kau dapatkan dari ayahmu ?"

"Entahlah..Dia berjanji untuk mengembalikan hartaku tiga kali lipat.Tapi aku yakin yang terjadi adalah sebaliknya."

"Kau benar.."

Boruto tertawa melihat sahabatnya sangat jeli dengan situasi menyesatkan yang baru saja mereka lalui.Namun tawa itu segera sirna saat mereka mendengar suara gaduh dari para pegawai perusahaan itu.

"Nona,apa masalahmu ? Kau datang tanpa permisi,lalu membentak kami seperti itu ?"

Ada nada menggoda dari ucapan salah pegawai pria di tempat itu.Tanpa mereka sadari,wanita yang mereka ajak bicara adalah istri dari atasan mereka.Mata onyx itu menunjukkan rasa geram pada ucapan tak sopan yang baru menghujam telinganya.

"Jangan kurang ajar kau ! Tahukah siapa yang berbicara di hadapanmu sekarang ?"

"Aku tahu,kau pasti anak kecil yang sedang tersesat di perusahaan semewah ini."

Mungkin karena tubuh Sarada yang mungil,pria itu menyebut Sarada sebagai anak kecil.Tapi beberapa pegawai wanita yang ada di sana segera berbisik pada pria kurang ajar itu.

"Aku dengar Mitsuki-sama baru menerima pegawai baru.Mungkin dialah yang akan mengisi jabatan kosong itu."

Sontak para pegawai itu tertawa,karena mereka memiliki kebiasaan menjaili pegawai baru di tempat itu.

"Oh,jadi kau pegawai baru itu ? Kalau begitu kau harus menuruti setiap keinginan kami untuk beberapa bulan ke depan."

"Apa katamu ?"

Boruto semakin kesal mendengar suara riuh yang bahkan lebih mengganggu dari biasanya.Untuk menghentikan suasana menyebalkan itu,Boruto segera menendang tempat sampah kosong untuk menandai keberadaannya.Sementara itu Mitsuki tersenyum sambil menuruni setiap anak tangga.

"Bisakah tempat ini tenang sehari saja ?!"Ucap Boruto dengan suara lantang.

"Maafkan kami.Hanya saja wanita ini mengganggu pekerjaan kami."

Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang