12. KOAS sebelas duabelas dengan romusha masa kini.

193 26 6
                                    

12. KOAS sebelas duabelas dengan romusha masa kini.

...

Catatan Shou :

Saya terkadang nulis V atau Taehyung (gak konsisten - saya tau!), saya malas ngedit.

Chap ini puanjanggg banget, guys. Siapin snack aja ya.

Oh, dan saya lupa menulis stase KOAS mereka, ini dia :

KOAS Interna : Jongin, V & Minhyun

KOAS Radiologi : Jinyoung & Kim Jisoo

KOAS Anestesi : Seulgi & Sungwoon

KOAS Forensik : Hong Jisoo, Sulli dan Sungjae

Ps:

Ini koas versi indo ya. Saya gk tau koas korea kek gimana.

...

...

Beberapa mahasiswa lain berlalu lalang seperti biasa. Ada yang berlarian mengejar bimbingan, ada pula yang sibuk menempel rubrik khusus - rencana studi - di mading. Dan terakhir mahasiswa yang memadati ruang kelas.

Disinilah gedung teknik sipil. Gedung dimana Seongwoo menimba ilmu. Di ruang kelas, mata kuliah Analisa Dinamik Struktur dan Teknik Gempa oleh Prof. Jung.

Kelas Prof. Jung itu sangat mencekik dan mencekam. Atmosfer ruang kelas sangat hening mengalahkan kuburan. Kenapa dosen muda tidak menyadari?

"Ada yang ingin ditanyakan?" Prof. Jung duduk di tepi meja. Dia menjelaskan materi secara mendetail. "Silahkan angkat tangan dan bicara."

Mahasiswa serentak diam saja, supaya pembelajaran cepat kelar dan bisa keluar menghirup udara segar.

Secara harfiah, Profesor Jung menakutkan sekali. Ia akhirnya dijuluki Lord SatanJung.

"Sejak saya melihat tidak ada yang mengangkat tangan, saya pikir kuliah selesai untuk hari ini."

Terima kasih, Tuhan! Lord SatanJung kembali ke asalnya. Mahasiswa bernafas lega.

Youngmin sudah merapikan buku, sedangkan Seongwoo dengan penampilan necis siap menggaet atensi perempuan.

Kamerad dekatnya, beranjak dari kursi meninggalkan kelas.

"Youngmin," Seongwoo menarik tasnya hingga si pemilik mundur selangkah. "kau mau kemana?"

Youngmin memutar bola mata, memasukkan tangan dalam saku. Huft! Seongwoo kapan sih tidak menyebalkan?

Seongwoo merangkul pundak Youngmin. "Akhir-akhir ini kau sering menghilang. Padahal aku ingin mengajakmu hangout ke Coffeehouse."

"Please, Seongwoo." Youngmin melepas rangkulan. "Sebagai kawan, seharusnya kau memberikan sedikit ruang gerak untukku."

Mereka berjalan dari koridor menuju lobi. Jam kosong biasanya mahasiswa mengisi waktu dengan mencari makan, nongkrong atau tiduran di perpustakaan.

Youngmin sebetulnya sudah punya rencana. Makan siang bersama hoobae dari FKIP. Dan sekarang Seongwoo seakan berniat menghalangi.

"Kenapa kau overprotective padaku?" Youngmin menyadari tindak tanduk Seongwoo. "Kau berkelakuan sangat mencurigakan."

"Hei. Apa yang mencurigakan?" Seongwoo tertawa remeh, "kita anak Teknik. Jangan lupa semboyan Teknik saat SOTUS - saat itu kita bertemu ..."

"Kita memang tidak memiliki ikatan darah. Tetapi ikatan persaudaraan yang kuat akan terbentuk sekokoh roda gigi. kita akan menjadi saudara di mana pun berada. Tidak ada yang pergi dari lubuk hati, Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kita tidak dapat melarikan diri, mencoba menghentikan atau menyembunyikannya. Meskipun berbeda dari yang lain, ikatan ini jauh lebih kuat dan lebih aman daripada ikatan lain yang ada di dunia ini. Ikatan yang disebut cinta. Cinta sesama saudara. Kita sungguh akan tetap menjadi saudara."

How To Beat Your Rival | OngnielhwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang