Suara adzan subuh membangunkanku dari alam mimpi. Dengan langit yang masih terlihat gelap dan cahaya bulan yang masih menyinari langit. Dengan perlahan aku membuka mataku untuk melakukan sholat Subuh, padahal aku masih merasa ngantuk. Tapi sebagai orang islam harus menunaikan sholat 5 waktu.
Dengan perlahan aku berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu, setelah wudhu aku langsung melaksanakan sholat subuh.
Setelah sholat subuh aku berdoa kepada Allah
"Yaallah bukakanlah pintu rezeki untukku, berikanlah hamba pekerjaan yang halal. Dan pertemukanlah hamba dengan cowok yang menurut-Mu terbaik untukku.. aminn" ucapku dalam hati. Dan aku membereskan mukenaku.
Ketika aku membuka ponselku ternyata ada 1 pesan yang aku terima tadi malam
"Selamat malam, kami telah menerima lamaran pekerjaan yang anda kirim melalui pos. kami dari PT ...... bermaksud untuk mengundang saudara untuk menghadiri seleksi interview besok pagi, pukul 09.00. kami tunggu konfirmasi kehadiran saudara. Terima kasih". Begitulah pesan yang tertera di ponselku. Itu panggilan yang kesekian kali aku terima. Dan untungnya hari ini aku sedang mood untuk mengikuti interview itu.
Ini interview aku yang pertama kali sih, karena setiap ada panggilan pun aku tidak pernah datang. Dan semoga interview aku hari ini berjalan dengan lancar.
Pagi ini aku sibuk untuk mempersiapkan interview nanti pagi jam 09.00. lokasinya lumayan jauh dari rumahku, sehingga aku harus naik kereta untuk sampai kesana. Karena aku malas untuk mengendarai mobilku, terlalu jauh. Jadi aku memutuskan untuk naik kereta dan disambung dengan naik mobil online.
Aku sama sekali belum pengalaman untuk mengikuti interview, Ghea dan Amanda mereka sudah merasakan interview. Kata mereka ada tes psikotes yang soalnya ribuan, dan ada juga tes menggambar
Ah aku sangat benci menggambar batinku. Iya aku sangat benci menggambar, jangan pernah suruh aku untuk menggambar, atau kalian akan melihat aku stress ketika menggambar.
Pukul 06.15 aku masih sibuk dengan pakaian yang akan aku gunakan. Sudah berpuluh-puluh baju yang aku coba dan alhasil kamarku sangat berantakan. Duh maaf ya Bi, aku jadi menambah pekerjaan Bibi batinku.
Akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan kemeja soft, blazer warna hitam, rok hitam yang panjangnya selutut, dan tak lupa juga sepatu pantopel berhak. Dan rambut aku sangat rapih dengan menggunakan hairnet.
Dan ini pertama kalinya aku berpenampilan rapih seperti ini, niatnya untuk terkesan rapih saat di liat oleh HRD.
Pukul 07.00 aku sarapan di meja makan. Iya aku makan sendiri di meja makan, ga ada keluarga hangat yang selalu makan bersama-sama. Bagiku makan bersama keluarga itu hanya ada di drama, tidak ada di duniaku.
Waktu tinggal satu jam lagi untuk memulai seleksi interview, aku bergegas ke stasiun Jakarta kota untuk ke Stasiun Cawang. Di kereta aku sangat gugup, aku sampai menghafal latar belakang perusahaan tersebut sampai memastikan ketika aku ditanyai itu oleh HRD aku bisa menjawabnya.
Pagi ini di Jakarta timur tepatnya di cawang sangat macet, padahal sekarang sudah jam 08.30 '30 menit lagi' pikirku
Tidak memungkinkan bagiku untuk menaiki mobil online, dan aku memutuskan untuk menggunakan ojol (ojeg online) agar meminimalkan ketelatan aku nanti. Dan ketika sudah di depan gerbang perusaannya, alhamdulillahnya aku datang tepat waktu.
Aku bertanya ke satpam untuk letak lift, karena aku baru pertama kali ke perusahaan ini. Dan tempat interview berada di lantai 5.
"Permisi pak, liftnya di mana ya?" tanyaku dengan sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAH
Teen FictionKarina Natasya. Seorang perempuan yang jauh dari kata sempurna. Agama sangat berantakan, hingga akhirnya Karina bertemu dengan seorang pria yang perlahan membantu Karina berubah menjadi lebih baik. Adrian Kahfi. Seorang laki-laki yang terlihat alim...