Sayyidatuna Khadijah Al Kubra merupakan putri dari Khuwailid bin Asâad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Sayyidatuna Khadijah lahir pada tahun 68 sebelum hijrah di rumah yang mulia dan terhormat. Beliau tumbuh dalam lingkungan yang keluarga yang mulia. Maka, tidaklah heran jika beliau tumbuh menjadi seorang wanita yang cerdas, teguh, dan berperangai luhur. Sebuah akhlak yang dibina sejak kecil dan telah dipersiapkan untuk menjadi pendamping makhluk yang paling mulia yakni Nabi saw. Karena akhlaknya yang mulia tidaklah heran jika banyak laki-laki dari kaumnya yang menaruh simpati padanya serta berniat untuk melamarnya. Nasab Sayyidatuna Khadijah dari jalur ayahnya bertemu dengan nasab Rasulullah pada kakeknya yang bernama Qushay.
Sayyidatuna Khadijah ditinggalkan ibunya pada tahun 575 Masehi. 10 tahun kemudian ayahnya, Khuwailid, menyusul. Setelah ayah dan ibunya meninggal, maka Sayyidatuna Khadijah bersama saudaranya mewarisi kekayaan ayah dan ibunya tersebut. Kecerdasan dan kekuatan sikap yang dimiliki Sayyidatuna Khadijah menggerakkan beliau untuk melanjutkan roda bisnis keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah wanita mulia
DiversosSayyidatuna Khadijah Al Kubra merupakan putri dari Khuwailid bin Asâad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Sayyidatuna Khadijah lahir pada tahun 68 sebelum hijrah di rumah yang mulia dan terhormat. Beliau tumbuh dalam ling...