This Can't be Happening

6.9K 208 5
                                    

ANDRA POV

Benar juga setiap perkataan Tasha, aku tetap terngiang-ngiang dengan seluruh perkataannya.

Aku harus bisa melawan hawa nafsu ku ini, tidak ada lagi Andra yang bengal dan Andra yang acuh, ini lah part 3 dari versi gaya hidup ku.

Versi pertama...

yaitu seorang cowo yang lugu dan mudah untuk di bodohi

Versi kedua...

yaitu cowo bisex, yang bejat dan berlaku semaunya. Aku seperti jauh dengan Tuhan, karena aku juga jarang beribadah.

Versi ketiga...

aku harus menjadi seorang LELAKI bukan cowo lagi. Seorang lelaki yang akan menjadi imam yabg Soleh, dan akan membimbing sang istri ke jalan yang benar.

AKU HARUS BISA!!

Rencananya, aku ingin mengajaknya dating seharian, jalan-jalan ke taman buah, dan lain sebagainya.

Tapi... Tasha mau ulangan, dan dia harus belajar  demi mendapat nilai yang sempurna, yasudah rencana ku setelah lunch untuk jalan-jalan menjadi belajar bersama.

Tidak apa, ini dating yang bermanfaat kok.

Seketika aku teringat dengan Arim yang mengirim sms ke Tasha dengan kalimat yang aku tau tujuannya Tasha akan diajak kencan.

Aku jadi khawatir, apa yang akan ia lakukan besok? lebih baik aku mengintai mereka besok.

Sekarang sudah pukul 2 dini hari, aku sudah mulai mengantuk, lebih baik aku tidur dulu.

¬¬¬

Bangun pukul 8 pagi  waahh benar-benar nyenyak tidur ku semalam, mungkin aku kelelahan.

Baru tobat, tapi Shubuh udah bablas, huaaa parah!! Aku sholat dhuha saja lah.

Setelah sholat Dhuha aku mengaji, dan setelah mengaji aku mengecheck handphone ku.

Untung tidak ada meeting pagi-pagi, dan aku baru meeting jam 3 sore.

Jika sedang ujian, di sekolah ku dulu pulangnya akan lebih cepat, kira-kira pukul 1 siang.

Jadi setelah menanda tangani berkas, setelah lunch aku caw ke sekolah lama ku.

¬¬¬

Sekarang sudah pukul 12.30, aku sedang ada di mushola kantor selesai sholat Dzuhur berjamaah, para staf melihat ku dengan tatapan heran, haha aku paham.

Aku langsung bergegas setelah mengirim sms untuk Tasha, dia bilang dia ingin bertemu seseorang dulu, aku tau.

Lalu sampai lah aku di sekolah lama ku ini, jika aku melihat taman aku jadi teringat masa lalu ku.

Sudahlah, flashback tidak baik. Dan aku melihat Tasha sedang berbincang dengan Arim sepertinya.

Aku memarkirkan mobil ku di tempat yang pas dan mudah untung memantau mereka berdua, sekalipun aku tidak bisa mendengarkan apa yang mereka perbincangkan.

Tasha sepertinya tidak mengenali mobil ku, karena mobil yang aku bawa kemarin adalah mobil mami ku dan sekarang aku menggunakan mobil pribadi ku.

Tunggu... ternyata mereka tidak berdua, dibalik pohon itu ada yang sedang merekam dan ada yang sedang menahan tawa, aku berfikir kalau mereka adalah geng nya Arim.

Yang sedang merekam dengan kamera handphone nya lebih mengarahkan kamera nya ke Tasha, sebenarnya ada apa ini?

Wah sepertinya Tasha dalam bahaya...

I love You, My Cutie Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang