Jena tak tahu dia akan kedapatan banyak hal hari ini, seperti telah mendarah daging, pose Jena yang berdiri tadi entah seperkian detik seperti menghilang bagai tak kasat mata, jatuh melengkung seperti ahlinya tanpa suara, sekarang malah merayap-rayap dalam gelapnya kebisuan.
*Eh…ngapain aku kayak cicak dilantai gini…....harusnyakan aku cyduk aja ngapain dia di sini.....mmm..samperih ah..…* ini kesempatan emas bagi Jena untuk menghampiri manusia yang dilihatnya tadi
*Dengan caraku…aseeekkkk…pertemuan ini bakalan berkesan dan tak terlupakan* otak Jena berpikir jahil
*uhuuuyuhuyyy….sayangkan kalo kesempatan ini di sia-siakan…Aku pengen liat gimana wajahnya yang indah itu bertranformasi jadi jelek sejelek-jeleknya…..muehehhehe* Jena melakukan aksinya melepaskan ikatan rambutnya yang terbalut rapat pita kain hitam itu.
*Ea…gaya ala-ala sadako kayako pasti mantapko….* Jena merayap-rayap mendekati si korban yang ternyata berjalan ke arah pintu…namun si korban berhenti tepat di depan komputernya meja bu Rika…
*WTH…?!! WHAT THE HELLO!! Mau apa dia ngotak-ngatik macbooknya bu Rika? WAIT….!! ITU DIA BONGKAR-BONGKAR MAU NGAPAIN? HM…. MASIH SAYA PANTAU.….* Jena yang merayap sampai tepat di samping meja bu Rika dengan jelas melihat kelakuan si yang bertindak mencurigakan.
Memperhatikan setiap aksi yang membuat Jena tercengang-cengang kagum sekaligus was-was. Yang bisa Jena tahu hanya kelihatan bongkar belakang macbook, memasang tancap kabel-kabel misterius yang ada kotak kecil yang besarnya mirip flaskdisk ke salah satu otak saluran itu punggung macbook yang telanjang, memasang kembali kulitnya sang macbook dan….
klik…klik..klik….
*MACBOOKNYA TER UNLOCK PEMIRSA!!! Ntah tombol apa yang di pencet-pencetnya, Waduh..keren banget ni orang…bisa bobol keamanan..coba aku juga bisa kayak gitu, pasti gak akan berada di sini dong* pikir Jena.
Layar menampakkan kumpulan angka 0 dan 1 yang tak Jena mengerti apapun.
Klik..klik..menampilkan sebuah video orang yang berkostum hoodie sedang menghack sebuah komputer.
*ASTAGA!!!* Jena menutup mulutnya yang bahkan tak pernah mengeluarkan suara apapun semenjak masuk ke sini tadi.Jena mengenali persis siapa orang yang di tampilkan dalam video tersebut walau hanya menunjukkan punggungnya saja. Mungkin orang lain tak akan mengenalinya, namun hal itu tak berlaku pada Jena.
"Ck….anda sangat cerdik sekali ya..? Sampai melakukannya harus tertutup rapat seperti itu", berbicara dengan halus namun dapat membunuh kapan saja.
Jena terkejut bukan main..bukan… orang itu bukan berbicara kepadanya, tapi lebih mengarah ke orang yang sedang dalam video.
Orang ini menyalin data video ke smartphonenya…
Tuuut…( kayak bunyi kentut di bekap)
"Golf Romeo Alpha Yankee. Ini tidak seperti dia sedang bermain-main, dia melakukannya dengan sangat rapi. Tugasku sudah selesai, subjeknya sudah dikirim. Silahkan di analisis."
Tuuut…(Tuh kan! Berenaran)
Setelah sang pembobol handal membereskan semua urusannya di sini seperti tak pernah terjadi apapun dan pergi meninggalkan ruangan yang penuh dengan sejarah ini menurut Jena.
*Ini bukan penting lagi namanya tapi udah level urgent. Gak mungkinkan pake acara gaya bobol kayak gini kalo cuma hal biasa? Ngapain coba? Kenapa juga sih bu Rika pake acara ninggalin barang sepenting itu di sini, padahal lebih aman di bawa pulang aja*
Tetetetet….
"Halo pak, Saya mau lapor!"…………………………….…..…..
🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌🔌
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On Me
Teen Fiction[ Dimash ] : Kehidupan ku yang tenang dan damai....sampai bertemu lagi dikehidupanku selanjutnya.... [ Dirga ] : Satu kata buat si makhluk kotet itu BERISIK. Manusia satu itu gak dihinggapi normal sedikitpun, barangkali lahirnya di planet entah bera...