Let's go to Jannah

21 2 0
                                    

Lets Go to Jannah
Deno namanya, seorang siswa yang terkenal nakal disekolahnya ini tak mampu mengalihkan pandangannya pada gadis berseragam yang tepat melintas dihadapannya. Ya, seorang gadis cantik yang akrab disapa Arini. Anak seorang juragan kontrakan.  Gadis ini cukup populer, selain wajahnya yang cantik, ia juga dikenal anak yang sholehah.
“Woi, den!!! Yeee biasa aja dong ngeliatnya. Kalau suka, samperin dong!!” Ujar Joki. Joko ini satu geng dengan Deno. Gak cuma Joki, ada Andre dan Sisi. Yaa, Sisi. Dia itu satu-satunya anak cewek yang betah bergaul dengan Deno,dkk.
“lo takut ya? Takut digorok bapaknya?” ledek Andre. Yang lain tertawa,tapi lagi-lagi Deno tak berkutik sedikitpun.
“assalamu’alaikum.” Sapa arini,yang melintas tepat dihadapan mereka,sembari tersenyum sipu.
“wa’alaikumsalam.” Balas mereka serentak.
“seketika aku mencium bau surga. Alhamdulillah.” Sambung Andre. Sisi terlihat kesal melihat tingkah ketiga temannya itu,hingga ia pun berlalu lebih dulu.
“Wa’alaikumsalam....” sahut Deno pelan.
“No, telat no....!!! tu harim udah hilang. Ayo masuk, pelajaran Pak Eko nih. Bisa habis kita kalo telat masuk.” Sahut Joki.
“wihhh, masuk Pak Eko...” sontak mereka pun kaget karena mendengar nama pak Eko dan berlari seketika.

*****
“wa’alaikumsalam,.. “ sahut Deno yang ternyata sedang melamun dikamarnya. Ia teringat kejadian tadi pagi saat Arini melintas didepannya. Sungguh, singa jantan satu ini memang tengah jatuh cinta.
“wa’alaikumsalam..kok lewat lagi..” sahutnya lagi keheranan (masih dalam lamunan).
“Assalammu’alaikum!!!!!!!!!!!” sontak saja teriakan salam itu membuatnya terperanjat dalam lamunannnya.
“wa’alaikumsalam. Ternyata memang ada orang.” Ujarnya. Deno pun bergegas membukankan pintu.
“kemana sih no? Mama panggil-panggil dari tadi bukannya dibukain. Itu tu...hp....terus yang dimainin. Belajar kek apa kek. Pinter enggak, rajin enggak, apa yang mau dibanggain??” sontak saja Deno mendapatkan kuliah singkat dari ibunya yang terkenal cerewet ini.
“cuci piring sana!!!! Habis itu bajumu yang udah 3 hari itu dicuci,jangan Cuma didalam ember. Embernya mau mama pake!! Awas ya, kalau sore ini mama liat masih berantakan, mama bakar tu baju, biarin deh,kamu gak usah ada baju lagi. Tinggal dihutan sana biar nemanin tarzan!!!”lanjut ibunya.

*****
“ yaaa nasib..yaaa nasib...” saat Deno bernyanyi....
“Berisik !! nyucinya gak usah pake nyanyi!!!” sontak saja ibunya Deno yang tengah asyik maskeram sembari nonton tv ini berteriak karena mendengar nyanyian Deno.
“masak...masak sendiri...nyuci..nyuci sendiri..” sahut Deno pelan...
“Denooooooo!!!!!” teriak Ibunya..




Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let's Go to Jannah (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang