IS IT BECAUSE I'M BLIND?

Chapter 1

•Is it because I'm blind?•

.

.

Taehyung berjalan angkuh bersama sekolompok teman satu clubnya. Para mahasiswi terdengar riuh menatap kagum kearah mereka, apalagi pemandangan wajah rupawan bak pangeran Taehyung adalah point utama alasan mereka saling berbisik-bisik memuja.

"Tae lihat tetangga buta mu ada disana." tunjuk salah satu teman Taehyung kearah anak yang sedang berjalan dengan tongkat bantunya.

"Tidak seru kalau tidak mengerjainya." usul yang lain.

Taehyung mendekat pada mangsanya, mengulurkan sebelah kaki kanan nya kedepan, dan hal itu membuat sosok yang jadi bulan-bulanan mereka terjerambat jatuh kedepan. Teman-teman Taehyung menertawakannya sedangkan si pelaku terkekeh remeh.

Orang-orang yang berasa disana  acuh tak acuh dan hanya melirik saja, tidak berani ikut campur.

"Lain kali kalau jalan itu gunakan kaki dan matamu Jeon." ejek Taehyung.

Jungkook tidak menghiraukannya, ia meraba lantai mencari tongkat bantu jalannya yang terlempar sedikit jauh akibat tadi ia tersandung, Jungkook sadar kalau yang membuatnya jatuh itu ulah Taehyung. Sebelum Jungkook menemukankan tongkatnya Taehyung lebih dulu menendangnya lebih jauh.

"Kalau diajak bicara itu, jawab bodoh! Apa sekarang indra pendengaranmu juga ikut tidak berfungsi sama dengan indra penglihatanmu huh?" Jungkook menghela nafas, ia mencoba menghadap pada satu arah walau tidak tau sekarang posisi Taehyung dimana.

"Kenapa kau seperti ini hyung, apa salahku padamu?"  tanya Jungkook, telinga nya sudah sangat sering mendengar ejekan dan hinaan dari mulut Taehyung.

Taehyung merunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Jungkook, mencengkram pipi pemuda manis itu kuat.

"Salahmu Jeon? Salahmu karena kau terlahir buta, orang sepertimu tidak pantas sekolah ditempat orang-orang normal seperti ini. Kau salah tempat sayang." perkataan Taehyung Membuat hatinya terluka, ini Jahat sekali menurutnya. Air matanya jatuh menghiasi pipi putihnya dan Taehyung tidak peduli tentang itu. Jungkook terisak pelan saat Taehyung menghempaskan wajahnya dan pergi bersama teman-temannya.

Pertahanan Jungkook runtuh, dia tidak bisa menahan air matanya yang memaksa ingin keluar, rasanya pedih dan sakit. Kata-kata Taehyung masih terngiang di otaknya. Ia menghapus air mata dipipinya kasar, mencoba mencari tongkat nya kembali. Di dalam hati ia bertekad jika kali ini ia tidak boleh termakan omongan Taehyung.

"Uh." Jungkook merasakan seseorang menuntunnya untuk bangkit dan menyerahkan tongkat bantu jalannya ke tangannya.

"Kau tidak apa-apa kookie?" tanya Taehwa khawatir.

"Oh Taehwa hyung, aku tidak apa-apa." senyum Jungkook palsu, jelas sekali ia berbohong. Mata dan hidungnya bahkan terlihat merah dan basah.

"Taehyung lagi?"

Jungkook menggeleng cepat.

"Tidak hyung, bukan Taehyung. Aku tadi terjatuh sendiri, sungguh."

"Benarkah? Kau tidak sedang menutupi kesalahan Taehyung kan?" tanya Taehwa sekali lagi.

"Tidak." lirih Jungkook menatap kosong, ia memang tidak bisa melihat sedari kecil, buta permanen. Jikalau bisa melihat lagipun, peluang yang dia punya hanya 20%. Mustahil untuk sembuh—