Selamat Membaca Sweet Dimas.❤️
Sebelum lanjut baca klik dulu tombol bintang!. Enggak bayar kok GRATIS!!!
Kenapa sih penulis itu maksa baget? Karena satu suara dari karena akan sangat berharga untuk saya.
Jadi bantu saya mencapai apa yang ingin saya capai. Terimakasih maaf cuap-cuapnya kepanjangan....
🖤🖤🖤
" Astaga ya tuhan Nabila. Lo udah gila ya. Lo mau sekarat trus mati pelan pelan dari sekolah ini?"
Ucap Alya penuh penekanan. Gadis itu terlihat panas dingin setelah berhasil menarik Nabila dan membawanya menjauh dari kantin. Dan kini keduanya berada didalam UKS yang terlihat lengang.
"Tunggu bentar. Kamu itu sebenarnya kenapa marah marah. Trus kenapa kita harus ketempat ini?" Tanya Nabila bingung. pasalnya Alya terus menariknya tanpa memberikan penjelasan saat gadis dirinya bertanya.
Alya lagi lagi gemas dibuat. "Gue harus ngomong pakek bahasa apa sih bel. Jangan cari masalah sama Dimas."Ucap Alya penuh penekanan.
"Emang kenapa sama cowok itu? Dia keterlaluan ay." Balas Nabila.
"Dengerin gue baik baik dan ingat ini seterusnya, kalau elo masih mau aman sekolah disini." Tutur Alya dan gadis yang diajak bicara didepannya itu hanya mengangguk patuh.
"Liat ini"
Alya menyerahkan ponsel miliknya ketangan Nabila. Gadis itu menerima benda pipih itu kemudian melihat apa yang sebenarnya Alya ingin jelaskan.
Setelah menerima dan melihatnya betapa terkejutnya Nabila kala melihat beberapa foto bahkan belasan foto foto yang ada di ponsel milik Alya itu menampilkan orang-orang berbeda dengan luka disekujur tubuhnya, dan difoto itu mereka seolah seperti tengah disiksa. Ada yang disiram air got dari balik pintu kemudian dilempari baru. Ada yang tubuhnya ditali disebuah kursi dengan bayak pecahan beling dibawanya. Bahkan yang lebih mencengangkan ada seorang gadis yang dicekik lehernya sampai wajahnya membiru dan semua itu dilakukan oleh seorang cowok yang sama. Cowok yang selalu muncul dalam foto. Dimas. Cowok yang beberapa menit yang lalu yang Nabila bentak dan marahi.
Alhasil setelah melihat foto foto itu Nabila merasa takut, bahkan benar benar takut. Menyesal? Ya sangat gadis itu bahkan merasa sulit untuk sekedar bernafas.
"Itu semua orang yang pernah sekolah disini. Dulu." Ucap Alya.
Nabila menatap gadis didepannya itu dengan wajah bingung bercampur takut.
"Dan Lo tau mereka semua keluar karena siapa?" Tanyanya. Nabila menggeleng. "Karena cowok yang Lo bentak di kantin tadi. Dan Lo tau kenapa Dimas lakuin itu kemereka?" Tanyanya lagi.
Dan lagi lagi Nabila hanya menggeleng dengan muka pucat.
"Karena mereka bikin gara gara sama Dimas. Dan Lo tau masalah apa yang bikin mereka digituin sama Dimas. Mereka cuma enggak nurut sama Dimas, mereka yang suka sama Dimas tapi ditolak dengan cara kayak gitu. Mereka yang gak sengaja nyenggol Dimas waktu papasan dikoridor. Dan mereka yang enggak sengaja aja diperlakuin kaya gitu sedang elo yang dengan berani bicara sambil teriak. Sekarang pikirin apa yang bakal dia lakuin ke elo."
"Aku takut". Ucap Nabila dengan suara bergetar.
"Baru sadar. Gue tadi udah panas dingin bel liat Lo seberani itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dimas
Teen Fiction" Untuk apa tuhan menciptakan mata kalau manusia menilai seseorang dengan telinga" ~Dimas "Semakin aku lari, semakin aku merasa ada sesuatu yang selalu menarikku untuk berbaik kebelakang, dan kembali melihat mu"~Nabila 🍁�...