Happy reading !
16.
Sepasang mata elang yang tajam itu tidak beralih sedari beberapa jam yang lalu dari objek penglihatannya. Senyum dan tawa dari gadis berambut panjang itu seolah membuatnya terkunci.
Meskipun wajahnya terlihat lelah karena berlari mengelilingi lapangan namun gadis itu terlihat masih ceria dan bersemangat.
Mata elang itu menyipit melihat gadis lain yang menghampiri gadis yang menjadi objeknya itu. Dia penasaran namun dia tidak mungkin mendekatinya.
"Hai Athala."sapa Naya dengan melambaikan tangannya ke arah Athala.
"Athala."
Athala yang akhirnya tersadar dari lamunannya menoleh ke arah Naya. Tidak ada balasan dari sapaannya. Wajah datar dan dingin Athala masih menghiasi wajahnya.
"Lo ngapain disini? Oh iya,mau olahraga ya habis ini?"
"Athala,gue itu ngomong. Athala sekarang gapernah peduli sama Nay. Athala jahat."
"Lo yang jahat." Akhirnya Athala membuka mulutnya.
"Kok gitu sih? Nay kan gak ngapa-ngapain."
Rachel telah beraktivitas kembali setelah beberapa hari menjalani istirahat total. Dokternya bilang jika ia tidak boleh kecapekan atau memikirkan sesuatu yang berat.
Wajah Rachel terlihat penuh keringat yang menjadikannya tampak lebih cantik dan manis. Dia berjalan melewati Athala dan Naya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
Naya menggandeng lengan Athala paksa dan mengantarnya sampai ke kelas. Athala diam saja. Tidak ada bentuk penolakan apapun darinya. Percuma saja Athala menolak,Naya juga akan terus memaksanya dan malah semakin membuatnya emosional. Jadi, biarkan saja.
"Nah,Athala belajar dulu ya. Semangat Athaa!!"
"Oke."
Fix,dicuekin itu gak enak bahkan lebih parah dari dikacangin. Cuek itu sifat alami atau bawaan manusia,tapi kalo dicuekin itu sengaja.
Rachel datang terlambat karena dia bangun kesiangan. Tak hanya Rachel, Reyhan juga. Mereka berdua sama-sama begadang hingga pukul dua pagi. Sibling goals dalam keduanya keluar kala tadi malam. Menonton film, cerita , hingga saling perhatian satu sama lain.
"Rachel,gue kangen tau sama lo." Anneth tiba-tiba menyeruduk Danang dan memeluk Rachel. "Rachel bau tau,habis lari keliing lapangan."
"Gakk peduli. Gue tu kangenn. Gak ada temen ke kantin dan curhat." Anneth mengerucutkan bibirnya namun masih memeluk Rachel.
"Iya,Rachel juga kangen Anneth. Udah ah,Rachel capek ini." Anneth melepaskan pelukannya dan sedikit menyengir ke arah Rachel.
Rachel duduk di bangkunya dan menelungkupkan wajahnya diantara kedua sikunya. Lelah. Padahal hanya tiga putaran saja.
"Selamat pagi anak-anak. Maaf saya sedikit terlambat karena ad-------"
"Banyak gapapa kok bu."
"Itu mau kamu! Ayo masukkan buku kalian karena ibu akan mengadakan kuis."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Fiksi RemajaAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...