[1] Young Marriage | Hwang Hyunjin [ NOTHING WITHOUT YOU ] ✓

16 : Hyunjin Vs Jaemin

SEPERTI kataku sebelumnya, meskipun FF ini udah End. Tolong tetap berikan vote dan comment-nya.

Trims💜

______________

"Leara Hwang" Ucap Jaemin.

Leara pun langsung berlari, ia sangat membenci Jaemin. Laki-laki itu telah mempermainkan perasaannya.

Gebby terus menatap Jaemin, Gebby bingung dengan situasi ini. Sungguh!

"Siapa tadi?"

Jaemin menolehkan pandangannya ke Gebby.

"Bukan siapa siapa, dia cuma temen sekelas aku" Jawab Jaemin, memang benar Leara adalah teman sekelas Jaemin, cowok itu tidak berbohong.

Kiha kembali melakukan aksinya lagi, ia menarik tangan Gebby lalu membawa cewek itu keluar kelas.

"Kak lepasin!" Kata Gebby seraya menarik tangannya dari Kiha.

"Heh! Lepasin cewek gue!" Ujar Jaemin sedikit berteriak. Membuat banyak siswa siswi memperhatikannya.

Jaemin bingung, harus mengejar Leara atau Gebby...? Namun akhirnya cowok itu memilih mengejar Leara untuk menjelaskan kesalahpahaman ini.

Kiha terus menarik narik tangan Gebby, membawa cewek itu ke Rooftop sekolah dan di sana sudah ada teman teman Kiha.

"Lepasin kak!" Kata Gebby kembali menarik tangannya.

"Siapa lagi tuh, Ki?" Tanya dari salah satu teman Kiha.

Dengan seketika gadis itu menghempaskan Gebby hingga terbentur dinding. Sumpah demi apapun dorongan Kiha sangat kuat.

"Akhh..."

Teman teman Kiha pun menghampiri Kiha.

"Beri pelajaran sama cewek perebut pacar orang ini!" Kata Kiha yang sudah kebakar rasa emosi.

"Oooh jadi elo yang udah buat Hyunjin jadi dingin sama Kiha?" Ucap teman Kiha bernama Lami.

"Hyunjin sekarang suami gue, bagaimana bisa gue disebut perebut pacar orang." Batin Gebby bersuara. Ia ingin marah namun Gebby malah gemetar saat teman teman Kiha mendekatinya.

"Plis jangan ganggu gue" Ucap Gebby pada akhirnya.

.

"Kak hiks tolong jangan ganggu aku hiks, aku mohon..."

"Hahaha, dasar cengeng!"

"Ge, orang yang kita bully kemaren meninggal dunia."

"Gue tahu! Karena gue lihat!"

"Dasar pembunuh!"

"Tukang bully!"

.

Ingatan masa lalu Gebby tiba tiba terlintas begitu saja bagaikan film dokumenter, membuat Gebby langsung bereaksi karena ingatan itu.

"Gue mohon hiks, gue mohon maafin gue hiks, gue bukan pembunuh." Rancau Gebby lalu berteriak histeris membuat Kiha dan teman temannya kebingungan. Padahal mereka belum melakukan apapun tapi Gebby sudah berteriak seperti orang gila.

"Eh, lo kenapa?!" Ucap Kiha seraya menarik ramput Gebby kebelakang, membuat cewek itu mendongak ke atas menatap wajah cantik Kiha.

Gebby terus menangis.

"Gue bukan pembunuh hiks." Ucap Gebby, seluruh tubuhnya gemetaran seperti orang yang menggigil ketakutan. Bahkan raut wajah Gebby berubah pucat matanya pun memerah, menandakan cewek itu benar benar trauma akan sesuatu yang Kiha tidak tahu.