Happy reading!
17.
Sore itu di sebuah gedung tinggi yang berisi banyak buku ada Rachel dan Athala tentunya. Niat Rachel hanya ingin menggoda Athala agar membelikannya novel terbaru. Namun, candaan Rachel itu diseriusi Athala dan membawanya berada disini.
Rachel sedang serius membaca-baca novel sedangkan Athala terlihat memilih buku non fiksi yang tersusun rapi di beberapa rak. Sesekali Athala melirik Rachel agar tidak hilang katanya. Banyak orang yang berlalu lalang entah mereka beneran beli atau hanya melihat saja.
Rachel tampak berjinjit mengambil buku yang berada di rak tingkat tiga. Lumayan susah dijangkau oleh Rachel. "Aduh,jauh banget sih bukunya. Buku sini dong. Jangan jauh-jauh. Kata kak Athala kalau sayang itu gak boleh ngejauh." Rachel meloncat-loncat untuk lebih bisa menggapainya. Namun,tidak berhasil.
Sebuah tangan kekar membantunya untuk mengambil buku-------membuat Rachel mendongakkan kepalanya.
"Kalau gak bisa itu minta tolong."
"Kakak serius banget sih milihnya. Rachel jadi takut ganggu."ucap Rachel seraya membalik cover novel dan membaca sinopsisnya. "Uhh jahat."
"Apa?"
"Di sinopsisnya ini pemeran utamanya jahat banget. Tapi katanya dia jatuh cinta sama cowok pendiem gitu deh. Ga cocok ah."
"Kalau baca buku itu,sinopsis emang penting. Tapi kan kamu belum baca keseluruhannya. Mana kamu tau endingnya? Siapa tau dia jadi baik."
"Iyasih. Interesting. I'll try to read this." Rachel menaruh dua novel yang sudah dipilihnya ke dalam keranjang buku. "Just buy two,ayo kak!"
Athala membawakan keranjang itu ke kasir dan segera membayarnya. Kasir itu sempat terpikat oleh Athala namun tiba-tiba Athala menggandeng Rachel keluar dari gedung itu.
"Makan."
"Apanya kak?"
"Pingin apa?"
"Makan?pingin apa? Hmm,ohh pingin makan apa? Rachel sih pingin sushi gitu hihi."
"Oke."
Athala melajukan mobilnya ke restoran jepang di dekat daerah itu. Rachel membuka pintu mobil Athala dan berlari kecil menuju meja kasir untuk memesan menu.
"Rachel mau ini sama ini. Terus minumnya itu aja deh."ujar Rachel sambil menunjuk-nunjuk gambar yang ada di buku menu. "Kak Athala mau apa? Disamain?"
Athala mengangguk pelan kemudian mengajak Rachel agar duduk. Athala lebih memilih suasana indoor karena ia takut akan kehujanan karena langit sudah diisi oleh awan abu-abu yang akan menjatuhkan air.
"Wah,mau hujan. Asikk."
"Jangan hujan-hujan!"
"Iyaa. Rachel ngerti kok." Rachel membuka hpnya dan melihat beberapa notifikasi dari Anneth,mamanya,abangnya,hingga sebuah official account yang mengirimkan broadcast gambar little pony terbaru. "Lucuu."
Mata Athala tak merasa lelah untuk menatap Rachel sangat lama. Entah kenapa Rachel sangat menarik baginya.
"Widih. Ada bro Athala nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Teen FictionAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...