Prolog

4K 522 101
                                    

Derap langkah kaki serta deritan suara yang berasal dari roda koper yang ia seret mengantar tubuh seorang pria cantik yang abru saja tiba didepan lobby hotel dengan senyuman lebar tercetak diwajahnya. Kim Jaejoong.

Pria cantik yang terkenal dengan profesinya sebagai penulis ini mendapatkan paket hadiah liburan dari kantor penerbit tempatnya bekerja setelah ia memenangkan penghargaan sebagai penulis terbaik untuk salah satu karyanya diajang penghargaan paling bergengsi se-Korea.

Hari ini hingga seminggu kedepan ia akan menikmati liburannya dari istirahatnya dalam hal menulis yang sudah lama ia tunggu, setidaknya ia dapat merehatkan pikiran serta tubuhnya setelah sebelumnya ia selalu dikejar sang editor dengan deadline karyanya yang pada waktu itu semakin dekat.

Setelah melakukan checkin kamar, sang resepsionis pun mengantarnya ke salah satu kamar terbaik untuknya. Tiba dikamar, hal pertama yang ingin ia lakukan adalah membersihkan tubuhnya sebelum akhirnya ia akan berjalan-jalan sendirian di negara asing yang ia datangi. Perancis.

Well, hadiah yang diberikan untuknya adalah liburan ke Perancis. Ia pun tidak tahu alasan apa yang mendasari penerbitnya memberikan paket liburan untuknya ke Perancis diantara negara-negara lain yang belum ia kunjungi, tetapi setidaknya ia masih bersyukur diberikan waktu untuk liburan selama ia masih bekerja disana.

Tiba dikamar, Jaejoong langsung mengambil bathrobe setelah sebelumnya ia merapihkan pakaian dari dalam kopernya ke dalam lemari. Ia pun bergegas menuju kamar mandi dengan perasaan senang sambil memikirkan destinasi mana yang akan ia kunjungi hari ini.

Seorang pria bermata serupa musang sedang duduk menikmati secangkir kopi sambil membaca koran harian Perancis dengan lamat. Bola matanya bergerak mengikuti tulisan yang tertera dengan bibirnya yang menggumamkan kalimat sesuai dengan isi dari koran tersebut.

"Yunho oppa."

Sapaan seseorang memanggil namanya membuat ia harus menghentikan kegiatan membaca paginya, dilipatnya koran itu sambil mengamati seseorang yang memanggilnya.

"Hei Ara, apa yang kau lakukan disini manis?" sapa Yunho beranjak bangkit dari kursinya, tersenyum lebar serta antusias, ia dengan segera menghampiri wanita yang dipanggilnya Ara.

Ara tersenyum dan menghampiri Yunho, memeluknya dan menghujani ciuman dipipi Yunho dengan senyuman lebar akan kerinduannya bertemu pria tampan yang menjadi incaran banyak wanita dinegerinya.

Siapa yang tidak mengenal sosok seorang pria bernama Jung Yunho. Lelaki tampan yang diusia mudanya sudah menjadi seorang pengusaha kaya dan sukses, hidupnya bergelimang harta selalu menjadi sorotan dan orang-orang ketahui pun mengetahui bahwa hartanya mungkin takkan pernah habis 7 turunan mengingat bisnisnya hampir ada disemua sektor dan tergolong sukses.

Melepaskan pelukan , Ara mencebil sambil memukul dada Yunho.

"Oppa apa yang kau lakukan disini sendirian? Kenapa oppa tidak memberitahuku sebelumnya, kalau ku tahu oppa ada disini aku pasti akan mengajak oppa berpergian bersama." cicit Ara dengan nada kecewanya.

Yunho terkekeh sambil memegang pundak Ara, ia pun mensejajarkan tubuhnya dan berbicara bisik didepan wajah Ara, "Bagaimana kita bermain sekarang Ara, apa kau mau?"

Ara tersenyum malu-malu, ia tahu apa yang Yunho maksud, "Bermain seperti apa oppa?" tanyanya berpura-pura lugu.

"Bermain dikamarku, bagaimana?" tanya Yunho sambil mengedipkan sebelah matanya.

Tersenyum lebar, Ara balik menggoda Yunho dengan gaya andalannya, "Aku mau saja oppa, tapi aku harus kembali ke korea sekarang. Aku harus tiba 30 menit lagi dibandara sebelum aku ketinggalan pesawat, tapi oppa bagaimana saat dikorea saja kita bermainnya. Apa oppa setuju?" ucap Ara dengan nada yang kental menggoda.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang