1🥀

46 5 2
                                    

Bughh

"Akhh"

Rintihan gadis yang baru menginjak 12 tahun saat ayahnya memukul dirinya menggunakan tangannya yang besar itu.

"PERGI KAMU DARI SINI!!"
"SAYA TIDAK MAU PUNYA ANAK SEPERTI KAMU!!"
Bentak ayah dari gadis itu
Menyuruh gadis itu untuk pergi dari rumahnya

"T...tap...tapi.."

"TIDAK ADA TAPI TAPI AN!! PERGI KAMU JANGAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKI KAMU DI RUMAH INI LAGI!!!"

Dukkgg

Suara yang sangat keras karena ayah dari gadis itu menyungkurkan gadis itu sampai jatuh ke lantai.

"Hiks....hiks...kenapa..aa..ayah-"

Belum sempat gadis itu berbicara ,
Ayah gadis itu langsung memaksa anaknya itu masuk ke dalam kamarnya

"Bersihkan semua baju kamu dari sini"
"Kamu akan saya kirim ke negara yang kamu banggakan"

Tanpa basa basi karena takut ayah dari gadis itu mengamuk lagi , gadis itu memasukkan baju bajunya kedalam koper besar yang ada di kamarnya.

"Tidak usah menangis kamu!! Ayo saya antar kamu ke bandara"
Ucap ayah gadis itu tegas sampai membuat gadis itu ketakutan.

~bandara~

Gadis itu beranjak turun dari mobil yang ditumpangi oleh nya dan ayah nya itu . Tiba tiba ada tangan yang menarik paksa tangan gadis itu sampai gadis itu ingin tersungkur ke tanah.

Gadis itu melakukan check up sebelum menaiki pesawat .

"Ini untuk kamu hidup di sana!!"
"Saya peringatkan sekali lagi jangan pernah kamu kembali ke rumah"

Sebelum ayah dari gadis itu pergi , gadis itu bertanya

"I..ini...a..aa...apa?"
Tanya gadis itu gugup takut ayahnya akan memukulnya lagi dan menghajar anak gadis itu habis habisan . Tapi , mungkin itu semua tak akan terjadi karena ini adalah tempat umum .

"Itu kartu black card yang saya berikan untuk kamu tinggal disana"
"Jangan harap karena saya memberikan ini saya masih sayang sama kamu"

Setelah ada pengumuman bahwa keberangkatan menuju Korea Selatan bergema di bandara itu , gadis itu langsung berlari masuk ke dalam pesawat .

Gadis itu hanya melamun sendirian di tengah tengah orang yang sedang berbicara di dalam pesawat itu .

"Apa kamu mau jus jeruk?"
Tanya seorang pramugari cantik yang sedang berdiri di samping kursi gadis itu .

"Tidak usah , terima kasih"
Jawab gadis itu sopan kepada pramugari itu .

"Baiklah , jika kamu menginginkan apa apa panggil saya"

"Mmmm...iya"

Keadaan pesawat ini sekarang hening , tidak ada yang berbicara sama sekali . Mungkin karena ini sudah malam , jadi semua orang sedang tidur di tempat nya masing-masing .

~bandara Incheon Korea Selatan~

Gadis itu sekarang sudah ada di depan bandara negara yang selalu dia ingin kunjungi .
Mengedarkan pandangannya ke penjuru jalan ini , berharap akan ada taksi yang lewat .

Lama sudah gadis itu menunggu , akhirnya ada sebuah taksi yang berhenti di depan gadis kecil itu .

Untung saja gadis itu mengerti bahasa Korea walaupun tidak terlalu bisa berbicara menggunakan bahasa itu .
Sedari tadi dia diam tak berkutik saat berada di dalam taksi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake Family :"(Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang