1 회

46 3 4
                                    

Cinta
Bukanlah sebuah kebetulan
Cinta
Yang menghubungkan aku dan kamu

                                           ###

Seorang gadis terlihat sedang meniup setiap kelopak bunga dandelion, sambil memancarkan senyumnya. Gadis bernama hwang minji ini memang sangat menyukai bunga dandelion. Gadis yang percaya akan keajaiban tuhan melalui bunga dandelion ini, gadis lugu yang selalu membuat kakanya khawatir.

Disaat minji sedang senangnya meniup kelopak bunga itu, tiba tiba saja terdengar suara yang membuatnya menghentikan kegiatannya.

"Arrrgghhhh..."

Dia mendekati nya dan sembunyi dibalik pohon. Minji menatap seorang pria yang sedang terduduk sambil menengadahkan wajahnya keatas dengan keringat yang berkucuran. Minji menatap pria itu lalu menengadah melihat langit.

"panas" ujar minji lalu kembali menatap pria itu.

Entah keberanian dari mana minji menghampirinya dan langsung menghalangi sinar matahari yang menerpa wajah pria tersebut. Karena merasa sinar mataharinya terhalang pria itu pun membuka matanya perlahan dan langsung menatap sesosok gadis yang entah dari mana asalnya itu yang tak lain adalah minji. Minji terus menatap wajah pria yang terlihat sangat tampan itu sambil tersenyum, minji tidak menyadari jika pria itu sudah menatapnya.

"apa yang kau lakukan?" tanya pria itu dingin. Minji menarik tangannya ketika menyadaei pria itu menatapnya.

"ah.. aku hanya menghalangi sinar mataharinya" ujar minji sedikit gugup tatkala pandangan mereka bertemu. "ah.. Aku minta maaf telah mengganggu. Aku permisi" ujar minji bangkit dan berencana pergi tapi dia mengentikan langkahnya dan mengambil sebuah botol air minum miliknya "minumlah, kau pasti haus" ujar minji memberikan minumannya dan diterima dengan tatapan bingung dari pria itu.

"terima kasih" ujar pria itu sambil menerima air dari minji.

"ah satu lagi.. Kau itu tampan jadi jangan suka marah marah. Dahh" ujar minji sedikit berbisik sambil menyunggingkan senyumnya pada pria itu lalu pergi meninggalkan pria yang masih mematung akibat ucapannya itu. Ketika pria itu bangkit dan berdiri tiba tiba minji kembali lagi membuat pria itu menatap minji bingung.

"siapa namamu? Namaku minji, hwang minji" ujar minji dengan senyuman dibibirnya.

"park woojin" ujar pria bernama park woojin itu sambil mengelap keringat di wajahnya.

"ya sudah karena aku sudah tau namamu aku pergi, ingat jangan lupakan namaku ya. Kita pasti bertemu lagi" ujar minji sambil berjalan mundur lalu benar benar pergi meninggalkan pria bernama woojin itu.

"gadis aneh" ujar woojin sambil menggelengkan kepalanya.

*
*
*

Malam yang penuh dengan bintang, minji saat ini sedang memandang langit malam yang indah dari halaman rumahnya.

"sedang apa?" tanya seorang laki laki yang tak lain adalah kakaknya.

"minyun oppa, kau sudah pulang" ujar minji dengan senangnya lalu memeluk kakaknya itu.
"oppa hari ini aku mau bercerita tentang seseorang padamu" ujarnya lagi sambil melepaskan pelukannya.

"cerita? Apa kamu mengalami hal yang menyenangkan hari ini?" tanya minhyun sambil mengiring adiknya untuk duduk. Minji menganggukkan kepalanya pasti.

"hari ini aku bertemu seseorang, namanya park woojin. Dia sangat tampan oppa" ujar minji dengan senangnya.

"apa kau segitu senangnya bertemu dengannya?" tanya minhyun sambil mengelus rambut adiknya itu.

"aku sangat senang, aku jadi ingin menemuinya setiap hari oppa. Kurasa aku menyukainya oppa." ujar minji dengan polosnya menatap minhyun.

My Love W [Park Woojin Story] //END//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang