Hari ini sudah menginjak hari ke tiga setelah Soonyoung masuk sekolah untuk berlatih menari untuk persiapan kompetisi dance. Namun Soonyoung merasa khawatir dengan ketidak hadiran sahabatnya, Im Jaebum.Soonyoung menegeluarkan ponsel nya untuk menghubungi Jaebum, namun bukan suar Jaebum yang menjawab, tetapi hanya suara operator yang membalas jawaban Soonyoung.
"Kau kemana Jaebum-ah.." Batin Soonyoung sambil menatap ponselnya yang tertera nama Jaebum di layarnya.
"Soonyoung sunbae.." Panggil seseorang sambil menepuk pelan bahi Soonyoung.
Soonyoung menoleh lalu tersenyum. "Ne?"
"Kau dicari oleh Jaebum sunbae, sekarang dia berada di taman belakang.." Ucap junior tersebut. Kedua mata Soonyoung berbinar, akhirnya dia dapat bertemu dengan Jaebum setelah sekian lama tidak bertemu.
Soonyoung berjalan menuju taman belakang sekolahnya. Dia dapat melihat Jaebum tengah terduduk do bangku taman tersebut.
"Jaebum-ah.." Soonyoung duduk di samping Jaebum sambil menatap Jaebum. "Kau kemana saja? Kita harus bersiap untuk mengikuti kompetisi dance untuk minggu depan.."
"Bagaimana keadaan adikmu?" Tanpa menjawab pertanyaan Soonyoung, Jaebum malah bertanya balik kepada Soonyoung.
"Eung?"
"Apakah dia baik-baik saja? Tidak terjadi sesuatu yang buruk?"
Soonyoung menatap Jaebum dengan pandangan bertanya, namun dia tetap menjawab pertanyaan Jaebum. "Dia baik-baik saja, dan akhirnya Wonwoo telah mendapat donor jantung.."
"Benarkah? Syukurlah.." Jaebum tersenyum, namun Soonyoung melihat senyum Jaebum yang berbeda. Senyum itu terlihat seperti dipaksakan.
"Apa terjadi sesuatu? Jinyoung bagaimana keadaannya? Dia baik-baik saja kan?"
Jaebum mengangguk, namun Soonyoung terenyuh ketika melihat setetes air mata jatuh dari mata Jaebum. "Dia sudah baik-baik saja, dia sudah tidak akan merasakan sakit lagi.."
"Maksudmu?"
Jaebum mengusap pipinya yang basah karena air matanya. "Sepulang sekolah nanti bisakah aku bertemu dengan Wonwoo?"
Soonyoung mengangguk ragu, dan tidak berniat untuk kembali bertanya.
Sepulang sekolah Soonyoung dan Jaebum pulang bersama, Jaebum menepati perkataannya untuk bertemu dengan Wonwoo, sedangkan Soonyoung ia masih penasaran dengan tingkah Jaebum.
Sesampainya di kediaman keluarga Tan, Soonyoung dan Wonwoo masuk ke dalam rumah megah tersebut dan dapat mereka berdua lihat, Wonwoo tengah membaca sebuah buku dengan kepala di pangkuan ibunya.
"Aku pulang.." Ucap Soonyoung sambil menyimpan sepatunya di rak sepatu.
Heechul menolehkan kepalanya, sedangkan Wonwoo langsung terduduk. "Kau sudah pulang.."
"Soonyoung-ah apa kau membawa pesananku?"
Soonyoung mengangkat sebuah kantong yang berisi milk tea pesanan Wonwoo.
Heechul bangkit dari duduknya dan tersenyum ketika melihat Jaebum berdiri di belakang anak sulungnya. "Oh, Jaebum-ah kau juga datang.."
Jaebum mengangguk. "Annyeonghaseyo ahjuma.."
"Masuklah, eomma akan membuatkan kalian cemilan."
Heechul berjalan menuju dapur untuk membuat beberapa cemilan untuk Soonyoung dan Jaebum. Sementara itu Soonyoung dan Jaebum berjalan menuju ruang keluarga yang disana masih terdapat Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End ;; SoonWoo [✔]
FanfictionPersaudaraan akan terasa lebih indah jika kita selalu menghargai semua keputusan saudara kita. Inilah kisah tentang Soonyoung dan Wonwoo yang merupakan sepasang saudara yang selalu terlihat manis. Tidak ada pertengkaran di dalam kamus keduanya.