Plakk.....
Tamparan keras mendarat di pipi Rissa. Lagi. Pulang larut malam menjadi sebab kemarahan Nadia, ibunya. Padahal sosok Nadia Tamara adalah ibu yang sangat sabar dalam menghadapi kedua anaknya. Lain halnya jika kelakuan anaknya sudah melampaui batas wajar. Contohnya malam ini. Rissa pulang dalam keadaan sadar tidak mabuk, tetapi waktu telah menunjukan pukul dua pagi. Orang tua mana yang tidak khawatir jika anak gadisnya pulang larut malam.
Agatha Clarissa Wiratama. Gadis berumur 16 tahun, parasnya diatas rata-rata. Yap sangat cantik. Hobinya berenang, dan sudah beberapa kali memenangkan perlombaan renang. Ibunya adalah seorang salah satu desainer ternama di ibukota. Tetapi ibunya lebih sering di rumah dibanding di butik, karena ia lebih mementingkan anak-anaknya.
Wiratama. Diambil dari nama mendiang ayahnya Pandu Wiratama. Dua tahun yang lalu, tepat di hari ulang tahun Rissa, ayahnya pergi untuk selama-lamanya. Ketika dalam perjalanan pulang setelah membeli kue dan kado untuk Rissa ayahnya yang sedang mengendarai mobil melintas di jalan yang cukup ramai, dari kejauhan terlihat truk yang melaju dengan sangat cepat, dengan keadaan mobilnya yang sedang melaju dengan pelan, ayahnya tidak dapat menghindar lagi. Dan terjadilah kecelakaan yang melibatkan supir truk dengan kendaraan yang kondisi remnya tidak dapat berfungsi dengan baik, alias blong. Di hari itu Rissa sangat terpukul atas kematian ayahnya. Bagaimana tidak, ayahnya adalah sosok yang sangat sayang kepada Rissa dan adiknya, Arven Wiratama. Dan seharusnya hari itu adalah hari yang bahagia bagi Rissa, ulang tahunnya.
Arven Wiratama. Adik laki-laki Rissa. Parasnya kurang lebih seperti mendiang ayahnya, sangat tampan. Kelas tiga SMP, berada di kelas unggulan. Karena memiliki kemampuan befikir yang diatas rata-rata.
Arven dan Rissa bagaikan pinang dibelah dua. Hanya jenis kelamin yang membedakan keduanya. Proporsi hidung yang mancung, tinggi badan, pupil mata yang kebiruan, semuanya sama. Arven dan Rissa adalah adik-kakak yang berbeda dari banyak orang. Kebanyakan orang dengan saudaranya seperti anjing dan kucing. Tidak pernah akur. Tetapi tidak dengan mereka, di waktu luang mereka sering menghabiskan waktu bersama. Entah pergi ke taman hiburan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat menarik lainnya. Jika ada hal yang terjadi diantara keduanya, Rissa akan pergi ke kamar adiknya. Begitu pula sebaliknya. Mereka berdua saling menyayangi satu sama lain.
hai guysss, jadi ini prolognya udh direvisi yaaa, Selamat membaca!
ettt jangan lupa juga vommentsnya ya, love u❤️salam author, xoxo