Sebuah surat untuk sahabat
Hai..
Kamu.. Sahabat ku. sedang apa?
Aku harap kamu baik baik sajaAku ingin memberi tahu mu sesuatu yg telah lama aku pendam bersama rasa rasa yang lain. Aku tau, aku memang orang yang bodoh, bahkan aku sudah berkali kali mengatakan itu padamu, tapi aku tidak menyangka akan sebodoh ini hehe...
Aku tidak tau apakah kau akan memaafkan ku atas kesalahan ku ini... Yaitu melepas mu pergi.Bagiku itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku yang akan ku sesali seumur hidupku. Dan aku ingin kamu tau bahwa aku sangat menyayangi mu. Kau adalah sahabat ku yang slalu ada dalam hatiku walaupun sekarang kita seperti dua insan yg tak pernah mengenal.
Ak tau ini selalu terjadi di saat aku mulai mengendurkan sebuah hubungan. Ya walaupun hanya sedikit tapi kalian selalu meninggalkanku. Sekarang aku sendiri lagi tanpa canda tawa orang yang ku sayangi, tak Ad lagi orang yang bisa kuandalkan. Tak ad lagi orang yang akan selalu mendukung ku...
Apakah kamu tau? Disaat aku melihatmu aku slalu menahan rasa dalam diri ini untuk memeluk mu erat seperti dulu. Menatap matamu untuk mempercayaiku. Melemparkan senyum satu sama lain. Mengerjaimu dengan sikap ku. Membicarakan banyak hal walaupun itu hal yg sangat tidak penting untuk kita. Atau hanya sekedar bercengrama untuk menghabiskan waktu bersama.
Apa kau tau?
Setiap saat hatiku berteriak menginginkan mu kembali.
Setiap hari hatiku menangis telah kehilangan mu.
Kehilangan mu seperti kehilangan sepotong bagian puzel, ya bagian puzel
Sebuah puzel takkan lengkap jika sepotong bagiannya hilang. Begitu juga hidupku. Tak akan lengkap tanpa kehadiranmu sahabatku..Aku merindukan semua itu. Semua hal yg kita lakukan bersama.
AKU MERINDUKAN MU
Dari sahabat yg telah melepas mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah surat
Short StoryIni adalah surat untuk semua orang dalam hidupku. Aku terlalu pengecut untuk mengatakan kebenaran dan kata kata yang telah lama terangkai di lubuk hati, aku terlalu bodoh karna tak dapat mengatakan segalanya. Sampai..... Kalian semua meninggalkanku.