Saya pergi.
Saya harus pergi.
Saya harus tau diri,
bahwa kamu sudah dimiliki orang lain.
Seseorang yang lebih baik ~mungkin.
Saya mencintaimu.
Sungguh,
sangat mencintaimu.
Tapi biarlah rasa ini saya simpan sendiri,
hingga akhirnya kamu sadar saya pergi karena mencintaimu.
Saya biarkan semuanya mengalir mengikuti alur.
Perihal rasa,
itu urusan saya.
Tangis,
adalah kawan saya.
Rindu,
adalah tanggungan saya.
Dan menunggu,
adalah cara saya menikmati waktu.Wajar puisi ini tertulis 'saya'
sebab 'AKU' terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing..

KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi Rasa
Teen FictionMeskipun 'kita' hilang, saya yakin jika 'kita' disimpan baik-baik menjadi cerita, sebagian dari 'kita' tetap ada~