2. Who ? 💙

213 7 0
                                    


Hei author kembali 😉

semoga di part ini makin tambah bagus dari part sebelumnya yah.

Warning typo bertebaran dimana-mana.

Happy reading 😊.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Author POV:

Sebuah mobil berhenti tepat,
Di depan gerbang rumah yang   cukup besar dan  memilki halaman yang begitu luas.

Merekalah berdua segera turun dari mobil tersebut. Dan ternyata itu mobil  Grace .

"Maaf yah Tasya... aku cuma bisa mengantar kalian berdua sampai di  gerbang ini saja, seharus nya aku mengantarkan kalian sampai didepan rumah. Ujarnya merasa tidak nyaman.

"Secara mendadak  aku memiliki urusan yang sangat penting", tutur Grace.

"Tidak apa ... lagi pula kami hanya perlu sedikit berjalan lagi untuk sampai ke rumah." Jawab Sesil dan Tasya pun hanya menjawab dengan anggukan kepala nya membenarkan Ucapan Sesil.

"Baiklah kalau begitu .  Grace pun  tersenyum dengan lega, baiklah kalau begitu aku pergi dulu.

" Baik lah kalau begitu hati hati  di jalan! "

pesannya, dan Grace pun mengagukan,  kepalanya dengan antusias dan mulai menutup pintu dan kaca mobil nya.

"Sampai jumpa besok pagi yah, aku akan menjemput kalian untuk berangkat ke sekolah bersama sama ! Teriaknya di dalam mobil. 

"Iya... Jawab sesil sambil berteriak dan melambaikan tangan  nya.

Mobilnya pun mulai melaju dan  menghilang seiring dengan jauhnya mobil.

Sesil memanggil pak satpam yang sedang sibuk  berjaga, agar segera membukakan pintu gerbangnya.

Pada saat satpam membukakan pintu  gerbangnya. mereka berdua  pun segera masuk. 

Di depan rumah, Sesil langsung menekan bel pintu utama.

Tak lama menekan bel , pintu  pun mulai terbuka dan keluar seseorang yang tidak asing bagi mereka.  Dia adalah ibu Sesilia, asisten dirumah ini.
Mereka pun langsung masuk  beriringan.

Saat mereka tiba di ruang tamu, mereka melihat ayah sedang duduk bersama dua orang wanita yang menurut mereka sangat asing dan seingat mereka tidak pernah bertemu dengan mereka sebelum nya.

Sebuah senyuman hangat, terukir diwajah pria paruh baya itu pada kedua putrinya.

Ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan mulai berjalan, mendekati antara keduanya.

Dan langsung menuntun mereka untuk segera duduk . James langsung memperkenalkan kedua putrinya pada kedua orang wanita asing tersebut. Pada saat James memperkenalkan secara bergantian siapa kedua wanita tersebut dan menjelaskan semuanya.

Tasya pun mulai beranjak dari tempat duduknya
"Apa maksud dari semua ini ayah?Apa yang ayah lakukan.?

Tunggu Tasya biar ayah jelaskan semua nya terlebih dahulu dan ini tidak seperti apa yang kau pikirkan. Jelas, James pada putrinya agar dapat mengerti

"Cukup ayah, aku sudah tau apa yang ingin ayah jelaskan. Bukan kah masalah ini sudah kita bicarakan sejak awal . Aku tidak setuju semua ini terangnya. bahkan ia tidak peduli jika sikapnya ini keterlaluan. Dan sekarang ia menjadi sorotan dari semua orang yang berada di ruangan itu.

Cold Mate And Possessive Alpha (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang