Langit,bumi dan hujan

Bagian 1

Malam ini,
setelah sekian lama,hujan akhirnya kembali membasahi kota Bandung.

Raina Anatasya,
atau yang biasa disapa dengan Rain baru menyelesaikan tugas fisika yang akan dikumpul minggu depan.

Raina masih tidak beralih dari tempat duduknya,
tatapannya masih terpaku kepada hujan diluar jendela kamar.
Ya,
Raina sangat menyukai hujan sejak dia kecil,tak salah jika dia diberi nama Raina

Entah apa yang membuat Raina menyukai hujan,tapi dia merasa hujan bisa membuatnya tenang.
Raina bisa bercerita sepuasnya kepada hujan tanpa ada bantahan sedikitpun,
Raina juga bisa berteriak dan menangis sekeras kerasnya tanpa ada orang yang mendengar.

Tiba tiba ponsel Raina berbunyi pertanda bahwa ada pesan masuk,
tapi Raina tidak tau siapa pengirimnya,yang jelas siapapun orang yang mengirim pesan tersebut, raina sangat kesal karena telah mengganggu kesenangannya.

Raina segera mengambil ponselnya dan tiba tiba tatapan raina berubah menjadi jijik ketika layar ponselnya menyala.
Tidak, Raina tidak jijik kepada ponselnya melainkan kepada nama "Cogan" yang tertera dilayar ponsel tersebut.

"Cogan" itu adalah Eartha Adikusuma,atau yang biasa dipanggil dengan Earth.
Dia adalah tetangga sekaligus sahabat Raina.
Mereka selalu bersama mulai dari sekolah dasar sampai dengan mereka duduk dibangku SMA sekarang.
Earth selalu semaunya menukar nukar nama kontaknya di ponsel Raina.

Raina melihat pesan yang Earth kirim untuknya tersebut

Cogan😎:
"Rain,dirumah gue hujan"

Raina mendecak sebal membaca pesan dari earth yang sangat mengharukan tersebut.
Raina tidak berniat sedikitpun untuk membalasnya,
tapi mengingat Earth ada sahabatnya,mau tidak mau,raina pun terpaksa membalas.

                                                     Raina:

              "Gue juga tau Earth,dirumah
gue juga hujan,kita itu
tetangga,cuma beda rumah,
gabeda negara_-"

Tidak lama setelah itu earth membalas pesan raina,

Cogan😎:
"Hehehe,
kirain lu gatau kalau lagi hujan
karena terlalu sibuk mikirin gue"

Raina:
"NAJIS_-"

Cogan😎:
"Kalem beb:v"
"mending sekarang bukain gue
pintu,gue lagi didepan rumah lu,
ga kasian apa cogan diluar
kedinginan?"

Setelah membaca pesan dari Earth tersebut,Raina segera berlari menuju pintu rumahnya.
Setelah Raina membuka pintu rumah,Raina tidak menemukan siapa siapa selain hujan yang masih setia dengan rintiknya.
Raina berfikiran bahwa Earth sudah pulang karena kelamaan nunggu raina membukakan pintu.
Kebetulan juga rumah earth berada didepan rumah raina

Raina kembali kedalam kamarnya,
sementara dirumah yang berada didepan rumah Raina,seorang cowok sedang tertawa tanpa hentinya.
Ya,cowok itu adalah Earth,
dia telah berhasil mengerjai raina.
Tidak lama kemudian,cowok itu mengirimkan pesan untuk raina.

Raina yang sudah berada dikamarnya kemudian berjalan menuju meja belajarnya karena ponselnya berbunyi.
Ternyata itu adalah pesan dari Earth,raina lansung membacanya

Cogan😎:
"Maaf ya Rain,tentang gue yang
bilang ada didepan rumah lo
tadi itu cuma becanda,
gamungkinkan gue datang kerumah
lo hujan hujan gini"

Rasanya emosi Raina sudah naik ke ubun ubun membaca pesan dari Earth tersebut.
Apa maksud Earth mengerjainya seperti ini?
ini benar benar tidak bisa dimaafkan.
Raina kemudian melemparkan ponselnya keatas tempat tidur tanpa membalas pesan dari Earth sedikitpun,
tak peduli lagi Earth itu sahabatnya,yang penting Raina saat ini sangat kesal kepada earth.

Raina kembali duduk diatas kursinya sambil kembali menikmati hujan yang masih setia menemani malamnya.

Earth berusaha menelfon Raina untuk meminta maaf,
karena dia yakin bahwa raina pasti marah kepadanya.

Raina tidak menghiraukan ponselnya yang terus berbunyi.
Saat ini raina tidak ingin diganggu oleh siapapun,
raina ingin bersama dengan hujan saja.
Setidaknya saat ini hujan mampu membuat perasaannya lebih tenang.

Dan tanpa Raina sadari,dia tertidur diatas kursi meja belajarnya.

"TERIMA KASIH SUDAH MEMBACANYA:)
JANGAN LUPA VOTE:)
KALAU BANYAK KESALAHAN SAMA KATA KATANYA MAAF YA,GUE BARU BELAJAR NULIS SOALNYA"😂