Please Don't Say You Love Me

Part 2

GARY POV

Malam ini aku menemani Cleo menonton film. Ia terlihat cantik dan manis. Tiba - tiba aku teringat dengan Miss Humphrey.

Ia memiliki senyuman yang sangat indah dan mempesona. Membuatku tidak bisa melupakannya.

" Malam ini kau terlihat sangat cantik"

" Terima kasih. Kau juga terlihat sangat tampan"

Cleo tersipu malu mendengar pujianku dan aku tahu dari dulu ia menyukaiku tetapi aku menganggapnya hanya sahabatku.

Tiba - tiba aku melihat Miss Humphrey
sedang duduk di depan kursi ku bersama seorang pria. Mereka terlihat sangat mesra sambil bergandengan tangan

Pemandangan itu membuatku sangat cemburu dan rasanya aku ingin menyingkirkan pria itu meskipun aku tidak bisa melihat wajah pria itu.

" Gary! Kenapa kau terlihat sangat marah?"

" Aku tidak marah!"

" Kau berbohong! Aku tahu kau sedang marah! Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?!"

" Tidak terjadi apa - apa! Sudahlah, lebih baik kita menonton saja!"

Cleo terlihat cemberut dan aku tidak peduli karena aku sama sekali tidak bisa fokus menonton karena melihat pemandangan Miss Humphrey sedang bermesraan dengan pria itu.

***

Setelah menahan emosi selama satu setengah jam, akhirnya aku bisa terbebas dari pemandangan yang membuat mataku sakit.

" Sepertinya kau tidak fokus saat menonton film"

" Aku sangat mengantuk karena tadi aku menghabiskan waktu untuk belajar"

" Belajar?! Apa aku tidak salah mendengar?! Sejak kapan kau belajar? Setahuku kau sangat pemalas!"

Aku mencubit kedua pipi Cleo hingga ia kesakitan karena aku sangat gemas mendengar kata - katanya.

" Ouch! Kau menyakitiku! Dasar pemalas!"

" Hahahaha, aku sangat senang melihatmu menderita!"

Cleo hanya cemberut saat aku menertawainya dan aku sangat senang menggodanya

***

MARCIA POV

Malam ini begitu indah karena aku menghabiskan waktu dengan Edgar. Edgar merupakan sosok pria yang sangat romantis dan perhatian kepadaku.

Kami sudah dua tahun menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Aku sangat menyukai sikap sopan yang ditunjukkan Edgar kepada kedua orang tuaku.

" Bagaimana kencan mu dengan Edgar? Apakah berhasil?"

" Tentu saja, Edgar sangat romantis dan peduli terhadapku"

" Syukurlah kalau begitu. Ibu senang kau mendapatkan kekasih seperti Edgar. Semoga ia segera melamarmu sebagai istrinya"

Aku membayangkan hidup bahagia bersama Edgar. Kami memiliki anak - anak yang lucu dan kehidupan yang sempurna. Rasanya sangat menyenangkan memiliki keluarga yang bahagia bersama Edgar.

Tiba - tiba ada pesan masuk di ponselku dan aku membaca isi pesan tersebut berasal dari Gary

Maaf Miss Humphrey, saya ingin bertanya apakah anda sudah memiliki kekasih? Maaf jika pertanyaan saya lancang.

Gary Maddox

Aku sangat terkejut membaca isi pesannya. Menurutku pertanyaannya sangat tidak pantas untuk di pertanyakan padaku

Maaf sepertinya kau tidak punya hak untuk bertanya seperti itu

Tidak beberapa lama ia membalas pesanku

Maaf Miss Humphrey jika pertanyaan saya membuat anda tersinggung. Besok siang saya akan mengembalikan buku anda. Terima kasih telah meminjamkan buku kepada saya.

Baru kali ini ada seorang siswa yang berani menanyakan pertanyaan seperti itu. Biasanya para siswa hanya menanyakan tentang materi pelajaran yang aku jelaskan di kelas.

Aku rasa ada sesuatu yang berbeda dari Gary. Wajahnya mengingatkanku pada seseorang yang aku kenal tetapi aku belum yakin jika orang itu adalah seseorang yang dekat denganku.

Aku berharap semoga hubunganku dengan Edgar berjalan lancar dan tidak ada gangguan dari orang lain