Part 1 : Catch Me

10 0 0
                                    


Seohae mengetuk-ngetukan kakinya ke permukaan bis yang ia tumpangi. Beberapa kali ia melirik ke arah jam tangannya dengan wajah gelisah.

"Aissshh, aku pasti akan terlambat sekarang, bagaimana ini?" ia bergumam dalam hati. 

Seohae kemudian melangkah mendekati supir di kursi kemudi yang tepat berada di depannya.

"Ajjushi, maaf, tapi apa bus ini bisa lebih cepat, aku benar-benar sudah terlambat" Seohae mengatakan itu sambil memelas, supir itu menoleh,

"YA, jika kau ingin cepat sampai sesukamu naiklah mobil pribadi atau taxi, jangan naik bus. Kau ini berisik sekali" supir itu berkata tanpa melirik kepada Seohae sedikitipun.

Seohae mendengus mendapat jawaban kasar dari sang supir. 

Ia melirik lagi jam di tangannya.

Terlambat 5 menitku rasa tidak apa-apa, pikirnya putus asa.

Seohae mendudukan lagi dirinya di tempat semula. Beberapa penumpang meliriknya namun tidak ia perdulikan.

10 menit kemudian.

Seohae langsung melompat ketika bus itu berhenti. Ia benar-benar sudah terlambat lebih dari 5 menit. 

Seohae mengumpat pelan.

Bruuk

Saking asyiknya menatap jam tangan, Seohae sampai tidak melihat ada orangg yang berada di hadapannya. Alhasil ia jatuh terduduk dan orang yang ia tabrak tetap berdiri tegak dihadapannya.

Seohae mengaduh pelan, lalu mendongak.

Di hadapan berdiri sesosok yang tadi bertabrakan dengannya.

Lelaki itu mengenakan topi yang menutupi sebagian wajahnya. Kacamata hitam menggantung disana. 

Walau tidak bisa melihat wajah itu sepenuhnya, Seohae tahu pasti lelaki itu memiliki lekuk wajah yang tampan. 

Sesaat Seohae terpana. Lelaki itu mengulurkan tangannya.

"Kau baik-baik saja?" walau pelan, Seohae dapat mendengar kata-kata itu dilontarkan oleh lelaki yang ada di hadapannya saat ini.

Ragu, Seohae menyambut uluran tangan lelaki itu. Lelaki itu menarik pelan tangan Seohae, membantu gadis itu berdiri. 

Ketika berhadapan seperti ini, Seohae dapat melihat wajah lelaki itu sedikit lebih jelas dari posisinya tadi.

Dan benar, lelaki ini sangat tampan.

Seohae tak memungkiri bahwa ia terpesona. Seohae masih memegang tangan lelaki itu sampai jari lelaki itu menggeliat di dalam genggamannya.  Seohae buru-buru menarik tangannya.

Wajah  Seohae memerah menahan malu, terlihat sekali ia terpesona. Pasti ia tadi terdiam sambil mengeluarkan wajah melongonya yang memalukan, pikirnya. Lelaki itu berbalik, membuat  Seohae tersadar akan situasi sekitarnya.

"Maaf, tadi aku terlalu terburu sampai menabrakmu. Terima kasih sudah membantuku" Seohaemembungkukkan badannya. Lelaki itu tidak menjawab, hanya melangkah masuk ke dalam bus yang tadi  Seohae tumpangi.

Sesaat semua yang berada di dekat Seohae seakan berhenti. 

Wajah itu begitu mempesona. Saat mulai tersadar dari imajinasinya, Seohaemenggerutu kenapa lelaki itu tidak naik di bus ketika ia masih ada di dalam sana. Pasti ia tidak bosan menunggu bus yang berjalan pelan dan membuatnya terlambat masuk kerja.

HADES : Flowers from UnderworldWhere stories live. Discover now