Saat ini jam pelajaran terakhir yang berakhir di mata pelajaran pak Rohman guru seni yang bahasa Jawa nya sangat medok.Ayanna melihat jam yang berada di tangan nya yang telah menunjukan pukul 15:25 WIB.
"Lima menit...berasa lima jam dah"
Ayanna melihat Pak Rohman yang tengah bercerita tentang masa kuliahnya semasa di Yogyakarta dengan jengah.Bukan karena tidak suka hanya saja cara guru satu ini mengajar lumayan membuat mata ingin terlelap.
Kringg....
Bel yang di tunggu akhirnya berbunyi,seketika suasana sepi tergantikan dengan riuh nya siswa-siswi yang berhamburan menuju pintu untuk keluar dari kelas masing-masing.
****
Ayanna yang baru keluar kelas tersentak akibat Alano yang tiba-tiba muncul ntah dari mana asalnya."Apaan si lo!" Cetusnya kesal.
"Sensian amat si lo dari tadi pagi ama gue ay.."
"Bodo.."
"Judes amat neng, pulang sama siapa?"
"Grab,tapi gak deh kan ada lo"
Ucap Ayanna sambil nyengir kuda,padahal belum lama tadi dia menjawab ucapan sang kakak dengan judes.
Tanpa mereka sadari sedari tadi mereka berjalan menuju parkiran banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan bingung,pasalnya selama Alano sang kakak bersekolah di sini belum pernah warga sekolah melihat alano bercengkrama dengan seorang perempuan sesantai itu.
Alano yang memperhatikan itupun hanya menatap sekilas tanpa memperdulikan itu semua,sama hal nya dengan Ayanna sebenarnya ia tau bahwa sedari tadi ia menjadi pusat perhatian.
"Susah emang kalo jalan sama orang ganteng yah?"
"Iyadeh susah emang banyak kucing garong natap"
"hahaha....lucu sayang"
Jawab Alano sok imut sambil mengelus kepala Ayanna****
Di balkon kamar sekarang Ayanna termenung entah memikirkan apa ditangannya memegang fas foto,derunya hujan yang tiba-tiba turun tanpa di pinta membuat Ayanna kaget akibat adanya percikan-percikan dari air hujan itu.Tanpa Ayanna sadari ternyata yang melakukan hal itu adalah Alano sang kakak.
"Apaan sih a ganggu aja,basah tau"
"Ganggu apanya?gangguin kamu yang lagi ngelamun yang bener aja Ay"
"Auk ah,sebel akunya" cetusnya sambil mengerutkan bibirnya terlihat lucu di mata Alano memang.
"Manyun aja kek balita,nyoklat kuy?"
"ayok kuy kuy,,eh tapi mager a" keluhnya memelas.
"sini di gendong,dukung di belakang tapi kamu kan dah gedek"
Ucapan yang keluar dari mulut Alano itu membuat senyum Ayanna merakah lebar,karena menurutnya kapan lagi di gendong sang kakak yang biasanya hanya bisa menjahilinya itu.
"Sip oke bos.Caww..!!"
"Satu,dua,tiga yeahh,,gila berat juga ya"
"Jangan gitu dong a,gak menghargai berat badan Aya tau kesannya" ucapnya sebal karena dikatai berat.
"Hahah..iya deh iya maaf Princess"
****
Mobil mereka pun berhenti di parkiran,saat Ayana dan Alano keluar dari mobil Alano langsung duduk di salah satu meja,sedangkan Ayanna dia yang memesan minuman rasa coklat melted itu.Saat sedang enak-enak nya memilih toping yang akan di sajikan di atas coklat panas miliknya tiba-tiba saja Alano datang menyentuh bahunya membuat Ayanna tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANNA
Historia Corta"oy chel tungguin!" namun seseorang yg di panggil tetap terus berjalan tanpa ada niat untuk berhenti,tanpa memperdulikan wanita Yang terus mengejarnya. "gila chel kejam amat lo sama gue" Seketika Cowok yg di panggil namanya itu pun merasa jenuh kar...