Hoshi

389 31 0
                                    

Dihari yang cerah ini, kamu dan Hoshi pacarmu berkencan ke sebuah mall di dongdaemun. Kamu berbelanja banyak dan meminta Hoshi untuk membawa barang belanjaanmu. Tipikal wanita. Ini adalah hari terakhir kalian bersama sebelum Hoshi pergi ke Jepang untuk melanjutkan studi S1nya.


"Hoshi-ya" panggilmu


"Eum..?" jawabnya singkat


"Kamu marah ya? Gara-gara aku suruh kamu buat bawain barang belanjaanku?" tanyamu dengan nada imut


"Euumm.. Siapa yang marah? Kan kamu manggil tadi. "Hoshi-ya..." Makanya aku nyaut. "Eumm????"" jawabnya dengan nada imut.


"Ah.. Kenapa kamu imut sekali?? Bahkan melebihiku" kamu mencubit pipi Hoshi dan terlihat ekspresi kesakitan dari Hoshi.


"Apa kau tau kalau itu sakit sekali??!!"

Hoshi dengan cepat menggenggam kedua tanganmu lalu mendorong hingga punggungmu menyentuh dinding mall.


"Akgh.. Itu lebih sakit tau??!!!"


Hoshi tidak menjawab. Namun ia mendekatkan badan dan wajahnya kepadamu. Sontak kamu menghindar.


"Ya!! K-kau tau kan ini tempat umum" suaramu makin lama makin mengecil karna malu.


"Ya. Lalu? Tak bolehkah aku mencium pacarku sendiri?" jawabnya polos


"Bukan begitu! Kalau orang lain lihat gimana? Kan malu!"


"Buat apa malu? Aku kan tidak mencium pacar orang lain. Harusnya mereka iri kepada kita" Hoshi merangkul pundakmu


"Kau ini benar-benar. Umur berapa sih??!!! Masa aku harus mengajarimu etika "berpacaran" didepan umum?" kamu melepas rangkulan Hoshi


"Yasudah maaf. Tapi kalau kita sudah sampai di rumah, boleh kan?" Hoshi terlihat bersemangat.


"I-iya. Kayaknya" kamu menggaruk kepalamu karna malu


"YES!!!!! Kalo gitu kita pulang sekarang!" Hoshi langsung mengambil barang belanjaanmu dan menarik tanganmu.

Hoshi berlari cukup kencang sehingga kamu yang memakai dress mini dan wedges 5cm hampir terjatuh.


"Hoshi-yaaa!!!!" teriakmu ketika kamu hampir terjatuh


Seketika, Hoshi langsung meraih pinggangmu dan tanganmu memeluk leher Hoshi. Tidak berlangsung lama, kamu melepaskan pelukanmu lalu merapihkan bajumu.

Seventeen Members ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang