Mantan Doi ✔️

EPILOG

Setelah mendengar kabar Yeri siuman dari koma, semua teman dekat Yeri menjenguk ke rumah sakit.

"Yeriii gue kangenn elo." ucap Doyeon memeluk erat Yeri.

"Gue gak bisa napas begeee. Lepass. Ukhhuh."

"Makasi ya semuanya. Gue udah denger dari Mark tentang semua yang terjadi sebulan yang lalu." ucap Yeri

"tenang aja Yer, kita kan temen. Pokoknya lo harus cepet keluar dari sini, kita udah lama gak main barengg." ucap Yoojung.

Yeri tertawa mendengarnya.

"Woojin Sohye udah jadian nih?? Duhh kalian harus traktir gue di Mcd. Gue kangenn makanan luar. Junkfood."

"NGGAK NGGAK! NGGAK BISA! baru sembuh jugaa, gak boleh makan junkfood. Makan yang sehat dulu buat mulihin kesehatan kamu." larang Mark

"Ecieee, soon Mark Yeri yang traktir nih."

"Apaan si!!" dengus Yeri sebal.

Mereka semua tertawa.

"Yer?"

Yeri menoleh ke sumber suara, Lucas.

"gue mau minta maaf atas semua kesalahan yang udah gue lakuin. Gue ngerasa dihantui rasa bersalah setiap hari Yer. Gue mohon, lo bisa maafin gue."

Hening.

"Iya Cas, gue udah maafin lo kok. Dan juga gue mau minta maaf ya, gara gara sikap gue, elo pernah berubah jadi jahat. Gue minta maaf."

"kita masih temen kan Yer?" tanya Lucas.

Yeri menggeleng.

"lo bukan temen gue Cas, tapi babu gue. Wkwkwkwk."

Untunglah situasi menjadi tidak setegang tadi.

"asal lo maafin gue, gue rela jadi babu lo Yer."

"engga lah! Gue udah maafin lo tulus kok. Udah gapapa."

Setelahnya mereka kembali bercerita dan bercanda menghabiskan malam disana.

•••

Setelah satu bulan Yeri tidak berangkat ke sekolah, hari ini akhirnya ia bisa ke sekolah seperti biasa.

"Yerii, udah ditunggu pacar tuh dibawah." ucap Jongin yang disuruh memanggil Yeri

"Bentar Bang, gue lagi pake sepatu."

Setelah beres dengan sepatunya, Yeri menyambar tas dan keluar kamar menuruni tangga.

Bisa dilihat sekarang, Mark yang sedang berada di meja makan bersama kedua orang tuanya. Mereka seperti sudah sangat akrab saja.

"Udah selesai dek? Sini duduk, sarapan dulu. Mark juga belum sarapan katanya." ucap Jumyeon

Yeri duduk, lalu mengambil roti dan selai.

"Kami titip Yeri sama kamu Mark. Kamu harus jagain Yeri ya."

"Ihh Pah, Yeri udah gede. Ngapain titip titip segala sihh?"

"Bukan gitu dek, kamu itu perempuan. Harus punya sosok yang ngelindungi. Dan papah percaya Mark bisa diandalkan."

"Tuh Yer, jangan nakal, aku bakal ngawasin kamu setiap saat." ucap Mark

Yeri melotot ke arah Mark.

"Udah, makan dulu. Nanti kalian bisa telat." ucap Irene

Selesai sarapan, Yeri dan Mark berpamitan. Hari ini Mark membawa mobil, bukan motor.