Hani masih memikirkan Raffi yang tadi sempat memegang tangannya .
"Ganteng juga yah si bapak KM. Ganteng doang,tapi gue ga suka". Ucap Hani .
Hani merasa ada yang aneh dengan motornya,Hani segera mencari tempat untuk berhenti,dan dia pun langsung turun dan mengeceknya.
"Kenapa harus bocor disini,kenapa?" . Hani sangat butuh bantuan untuk saat ini . Tapi apalah daya,hari sudah mulai sore , tidak mungkin masih ada orang yang ingin membantunya.
"Itu kan Rangga" . Hani berbicara sendiri.
"Rangga,ini Hani teman sekelas lo,Ranggaaaaaaaaaaaaa". Tapi apalah daya,Rangga tidak mendengar teriakan Hani.
"Sabar Han,orang sabar coklatnya ga akan pernah habis" . Hani tetap tersenyum walau senja sudah hampir pamit.
*****
Al menuruni tangga,karna mamihnya berteriak "kalau sudah solatnya,temui mamih di dapur" . Al segera menghampiri mamihnya.
"Ini,tolong belikan semua yang ada di kertas ini" . Ucap Mamih Al .
"Upahnya mih?".
"Ah kamu ini" . Walaupun begitu,mamih Al akan tetap memberi Al uang.
"Berangkat mih" . Ucap Al semangat .
****
Ibu Hani cemas karna putrinya belum juga sampai ke rumah . Ibu nya telah menelpon puluhan kali,tapi tidak ada jawaban.
"Mudahmudahan si neng gapapa" . Ucap ibu Hani.
****
Al memberhentikan motornya didepan toko serba ada. Tapi ada yang memancing pandangan nya agar melihat ke arah samping dekat pohon besar . Al menghampiri perempuan tersebut.
"Hai" . Tanya Al menyapa gadis itu .
Mata Hani sangat berbinar melihat sosok Al.
"Hai om,tolong gue,ban motor gue bocor,gue gabisa dorongnya,gue lemes gakuat" . Ucap Hani dengan muka pucat,rambut berantakan.
"Tetap lucu". Batin Al .
"Berdiri ayok,gue anterin lo pulang" ."Tapi motor gue gimana om?" . Tanya Hani.
"Lucu,gue itu masih SMA,maybe seumuran sama lo,jadi stop panggil gue om" . Al mengucapkan nya dengan nada sabar.
"Nama gue juga bukan lucu,tapi kenapa om,em ... kenapa lo Panggil gue lucu" . Ucap Hani tak ingin salah.
"Karna lo emang lucu. Yaudah,kita kenalan oke" . Ucap Al .
"Nama gue " . Ucapan Al terpotong karna mendengar suara dari perut Hani .
"Lo laper?". Tanya Al .
Hani hanya mengangguk malu.
"Gue telpon temen gue dulu,lo tunggu dimotor gue aja sana".
Hani berjalan,dia tersenyum karna dia selalu didekatkan dengan orang orang yang berbaik hati . Sementara itu,Al menghubungi seseorang.
"Do,tolongin gue ya,motor gue bocor didekat jalan rumah gue di toko serba ada . Tolong lo kesini dan perbaiki motor gue,makasih , assalamualaikum" . Ucap Al dengan nada cepat.
"Untung sahabat" . Ucap Aldo .
Al berdiri di dekat motor Hani sambil menunggu Aldo datang. Sedari tadi tatapan matanya hanya tertuju pada Hani. Dan beberapa menit kemudian,Aldo datang dengan temannya.
"Ini gue bawa ini motornya?" . Tanya Aldo kepada Al .
"Iya,tapi lusa harus udah selesai" . Jawab Al .
"Klo gitu gue pergi dulu" . Pamit Al,dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Aldo."Ayok naik" . Ucap Al kepada Hani .
"Gue gaminta om buat benerin motor Hani,Hani cuman minta dorongin sampe ke bengkel" . Ucap Hani memelas.
"Kelamaan,lo cewek gabaik diem dibengkel sama banyak abang abangnya. Kenapa?takut gabisa sekolah? Gue bisa anter jemput lo . Jawab Al.
Bukan itu yang Hani permasalahkan . Dia punya mobil,Ayah nya bisa saja mengantarkannya,tapi dia sangat tidak rela jika si cantiknya dibawa terlalu lama,kemungkinan besar dia akan rindu mengendarai motor cantiknya itu.
Percayalah , menahan rindu itu tidak seperti membalikan telapak tangan , tidak semudah itu mabro,masist !
"Perut lo bunyi lagi,ayok makan dulu,nanti pas nganter lo pulang di sangka ibu lo gue abis nyulik anak perawannya. Ayo buruan naik". Ucap Al . Dia menunggu Hani naik ke motornya . Pikir Al Hani kabur,ternyata Hani diam didekat motor Al .
"Ayok naik buruan" . Ucap Al sekali lagi.
"Itu om,motornya ketinggian,ga nyampe" . Jawab Hani.
Al hampir terbahak,tapi dia tahan .
"Ini lucu,lo naek lewat sini,gue bisa tahan ko". Ucap Al sambil menunjuk ke arak step motornya.
Setelah Hani naik ke motornya,motor Al melaju kencang ke suatu warung sate.
"Lucu,lo kelas apa?" . Tanya Al sedikit berteriak agar terdengar oleh Hani.
"Gue juga gatau om". Jawab Hani.
"Lah ko bisa gatau?". Tanya Al kembali.
"Ya gue juga gatau,padahal tu motor pas berangkat mah baek baek aja om,ga bocor ga apa". Jawab Hani.
"Ohh salah denger toh". Jawab Al didalam Hatinya.
"Ohhh gitu yaaa" . Ucap Al sambil tertawa.******
Setelah sampai di warung sate,Al turun dari motor nya dan Hani pun turun mengikuti Al yang berjalan didepannya."Om ini" . Hani memberikan dua lembar uang lima puluh ribuan yang tadi pagi ayahnya berikan kepada Hani . Hani belum memakai uang itu.
"Apa?" . Tanya Al.
"Buat patungan beli sate,Hani juga pengen makan" . Jawab Hani.
"Gimana gue ga makin gemes sama ni cewek coba yatuhannnn" . Batin Al .
"Simpan aja uangnya buat beli coklat. Ayo makan,lo duduk aja,gue yang pesan" . Ajak Al sambil menarik tangan Hani.
"Om,Hani aja yang pesen" . Hani menawarkan diri,karna dia malu jika ditanya akan makan berapa tusuk . Apalagi ini adalah sate kesukaan nya yang selalu dibelikan oleh ayahnya. Ahhh, Hani tidak mungkin menjawab dia ingin makan 30tusuk didepan laki laki kan? .
"Gue aja,mau berapa tusuk?" . Tanya Al.
"Mampus aja Han mampus" . Ucap di dalam hati. Hani sangat malu.
"10 aja Om ". Pasrah Hani."Tunggu sebentar" . Jawab Al.
Al pergi untuk memesan , sedangkan Hani sedang sibuk dengan dunianya memikirkan sate 10tusuknya.
#hallohai♡
#vote&comentyaaa♡
#followmyig. dellaummmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Fiksi RemajaBiarkan aku mencintai mu. Maka,aku tidak akan pernah meninggalkan mu👣