It's You

5.2K 506 39
                                    

Yoongi bersyukur hari ini Ia bisa menghabiskan lebih banyak waktunya untuk mengisi kegiatan grup. Wawancara, acara musik, hingga syuting iklan. Hampir 24 jam dirinya sibuk menghadapi kamera jadi urusan pekerjaan lebih membuat dirinya fokus.
Pukul 11 malam kegiatan Bangtan benar-benar selesai, manager sudah mewanti agar ketujuh lelaki itu pulang dan beristirahat, semuanya menyetujui dalam diam, Jungkook sudah hampir tertidur saat berjalan, yang lain juga sama lelahnya bahkan RM yang biasanya akan mampir ke studio kali ini memilih pulang. Benar saja, ke enam lelaki kelelahan itu langsung memejamkan mata saat menyentuh kursi Van berbeda dengan Yoongi yang sedikit enggan pulang ke rumah lebih-lebih sejak tadi Jimin memaku mata padanya, untung saja setiap gelagat lelaki itu terbaca oleh Yoongi hingga Ia bisa melarikan diri.

Untuk saat ini Yoongi sangat tak ingin berbicara langsung dengan lelaki abu itu, gambaran bagaimana Jimin memeluk tubuh perempuan di lorong waktu itu masih membuat hatinya tak nyaman.

"hyung, aku akan kembali ke studio, masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan" Yoongi menahan lengan Sejin saat member Bangtan lain sudah berada di dalam Van. Sejin menaikan kacamata hendak menasehati.

"tolong, aku akan istirahat jika capek hyung, tapi proyek yang ku kerjakan kali ini harus di selesaikan secepat mungkin" Sejin menghela nafas, tentu Ia paham bagaimana gilanya Yoongi pada pekerjaan. Tatapan dari kedua mata kucing itu bisa melelehkan seorang tegas seperti Sejin hingga Manager itu mengangguk pasrah.

"ingat, jangan sampai kau tidak tidur arra? Besok kalian akan sibuk lagi" lelaki tambun itu menepuk pundak lelaki Min sembari tersenyum tipis, Ia tak rela sebenarnya salah satu anak asuhnya bekerja terlalu keras, tetapi passion seorang Min Yoongi pada musik tak dapat di bendung bahkan oleh dirinya sendiri.

"kenapa lama sekali? Aku sudah mengantuk. Ayo berangkat" Taehyung menyembulkan kepala dari jendela mobil. Sejin menepuk sekali lagi bahu Yoongi sebelum menyusul menaiki Van.

"loh Yoongi hyung tak pulang?" lelaki Kim memandang pada Yoongi yang merapatkan jaket sembari menggeleng.

"masih ada yang harus ku kerjakan. Kalian duluan saja" Taehyung berkedip bingung

"eyy hyung, kau membuat kami menjadi orang pemalas tahu, terlalu keras bekerja tak baik hyung" bibir tebalnya mencebik protes namun tetap melambaikan tangan.

"arraseo, jangan sampai kelelahan eoh, aku akan menunggumu pulang"

"tak usah, kau tidurlah jika sampai di dorm nanti. Annyeong"

"ingat jangan memaksakan diri, aku akan mengecek saat tiba di rumah" Sejin sekali lagi memperingati sebelum Van yang di tumpangi member lain berangkat.

"nde hyung"

Akhirnya Yoongi bisa bernafas lega, untung saja teman-temannya kelelahan dan tak banyak mendorongnya dengan berbagai pertanyaan. Lagian mereka sudah biasa melihat Yoongi lebih banyak menghabiskan waktu di studio musiknya.

Angin malam semakin menusuk membuat Yoongi semakin merapatkan jaket, malam sudah mulai sunyi seperti ini sedikit membuat Yoongi nyaman. Terlalu lama berhadapan dengan kamera, bertemu fans yang tak berhenti histeris sebenarnya membuat Yoongi merasa tak nyaman, bukan berarti Ia tak menyukai, hanya saja sebagai manusia biasa Ia ingin mempunyai waktu untuk dirinya sendiri.
Kadang Yoongi merasa sedikit iri dengan Namjoon, lelaki jenius itu bisa meluangkan waktunya untuk sekedar keluar studio, jalan-jalan seperti orang lain pada umumnya menikmati pemandangan, mendatangi museum hanya seorang diri tanpa merasa canggung berbeda dengan dirinya yang tak terbiasa sendiri tanpa ada yang menemani, selalunya berdua dengan Jhope atau Taehyung kadang bersama Jungkook atau Jin.

✅Treat Me Gentle(Minyoon BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang