Chapter 1

114 14 18
                                    

Happy reading...

Di pagi hari yang cerah, Queensha terbangun karena tidurnya merasa di ganggu oleh suara alarm. Hari ini hari Minggu, jadi Queensha dapat bermalas-malasan di atas tempat tidur kesayangannya.

"Eunghh.." Erang Queensha

"Jam berapa sih? Kok alarmnya udah bunyi." Ujar Queensha sambil melihat jam yang berada di atas meja samping kasurnya

"Astaga udah jam tujuh!" pekik Queensha. Queensha pun segera bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai menyelesaikan ritual mandinya, Queensha langsung bergegas memilih baju santainya. Hari ini Queensha hanya akan bermalas-malasan di rumahnya. Tapi sebelum ia bermalas-malasan, ia akan membeli beberapa camilan di toko dekat rumahnya.

"La.. la.. la.. aku sayang sekali.. sama kamu.." Queensha sedang berjalan-jalan di sekitar komplek rumahnya sambil mencari toko yang sedang buka

"Nah! Itu ada toko buka!" Ucap Queensha dengan semangat. Queensha segera berlari ke arah toko tersebut  hingga akhirnya...

Brukk..

"Aw! Aduh!" Pekik Queensha kesakitan. Dengan segera Queensha mendongakkan kepalanya keatas dan melihat siapa yang menabraknya.

"Lo tuh punya mata ga sih?! Kalo jalan liat-liat dong!" Maki Queensha dengan wajah kesal

"Sorry." Ucap lelaki itu datar

"Sorry sorry! Lo kira dengan lo minta maaf bakal nyembuhin rasa sakit kaki gue?!" Queensha tampak marah kali ini

"Trus?" Ucap lelaki itu dingin

"Bantuin gue kek! Diem mulu dari tadi! Jadi patung baru tau rasa lo!" Maki Queensha seraya meminta tolong kepada lelaki tersebut. Setelah membantu Queensha bangkit, lelaki itu segera pergi meninggalkan Queensha yang tengah membersihkan bajunya.

"Ihh! Dasar cowo cuek banget! Awas aja kalo ketemu sama ge lagi! Bakal gue jadiin perkedel!" Maki Queensha. Setelah kakinya lumayan enakan, Queensha segera ergi ke toko tersebut ntuk membeli beberapa makanan kering.

Apakah kalian tau siapa yang menabrak Queensha tadi? Ya, dia Justin. Justin Ferdinan Alexander, seorang cowo most wanted di sekolah yang akan Queensha tempati.

👑👑👑

                                                                               
Hari mulai sore, matahari pun enggan untuk menampakkan dirinya. Queensha segera turun ke bawah untuk menemui keluarganya di ruang makan.

"Hai ayah, bunda, abang!" Sapa Queensha kepada keluarganya

"Hai Queen!" Jawab Dona, bunda dari Queensha dan Devan

"Menu makan malam hari ini apa bun?" Tanya Queensha sambil duduk di samping abangnya

"Makanan kesukaan kamu sayang." Ujar Dona lembut

"Yey! Asik deh! Terima kasih bun!" Ujar Queensha dengan nada bersemangat. Queensha sangat suka dengan masakan bundanya, bagi dia masakan bundanya lebih enak daripada masakan chef di negri manapun.

"Besok kamu mulai sekolah dengan abangmu ya Queen?" Ucap Mahendra, ayah dari Queensha dan Devan.

"Siap yah! Semuanya udah siap tinggal uang saku aja, hehe." Ucap Queensha disertai cengiran kudanya. Ayah dan bundanya hanya geleng-geleng kepala melihat tigkah laku anaknya tersebut.

"Semangat banget kayaknya dek." Kakaknya mulai bersuara karena sedari tadi ia hanya diam menyimak. Devano Cakra Binandra, nama abang Queensha.

"Yaiya dong bang! Kan besok hari pertama Queen sekolah! Jelas seneng dong. Dapet temen baru, guru baru, dan gebetan baru pastinya." Balas Queensha disertai cengiran kudanya di akhir kalimat.

"Heh! Masih kecil, belum boleh main pacar-pacaran!" Ucap bunda Queensha yang sedari tadi menyimak pembicaraan anak-anaknya

"Eheh iya bun. Queen ga bakal main pacar-pacaran. Tapi kalo gebetan Queen ganteng boleh dong dijadiin pacar, hehe!" Pinta Queensha kepada bundanya

"Heh! Kamu ini." Ucap bunda Queensha seraya geleng-geleng kepala.

Setelah Queensha meyelesaikan makan malam bersama keluarga tercintanya, ia segera berpamitan kepada orang tuanya untuk kembali ke atas karena sudah merasa ngantuk.

👑👑👑

 Qeensha POV

"Ahh! Capek banget gue hari ini!" Ujar gue seraya merebahkan diri diatas kasur

Karena merasa bosan, gue pun mencari ponsel gue yang ternyata nyelempit di got .g Gue pun segera memainkan beberapa game yang ada di ponsel gue. Setelah gue bosan, gue pun segera bangkit dan menuju balkon kamar gue. Diatas sana, gue melihat beberapa bintang. Gue suka bintang, karena bintang punya kekuatan. Dia terang disaat gelap. Dan punya cahaya sendiri. Rasanya ketika melihat langit malam, bintang akan berkedip kedip seolah olah mengajak bergembira.

Setelah puas melihat bintang di kegelapan malam. Akhirnya gue memutuskan untuk tidur. Karena besok gue akan berangkat pagi agar tidak sampai terlambat. Fyi, jarak antara rumah ke sekolah gue membutuhkan waktu 15-20 menitan, itupun kalau ga macet. 

Oke, gue sekarang berada di atas tempat tidur kesayangan gue dan di temani oleh boneka sapi kesayangan gue wkwk. Tidak menunngu lama, akhirnya gue terlelap di alam tidur gue.

TBC

Wehehe, terima kasih yang sudah membaca cerita gw ini. Maafkan author bila banyak typo ,hehe. Jangan lupa tinggalin jejak kalian yak. Tengkyuuu:3

My boyfriend is a badboy and a coldmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang