☕☕☕
Teruntuk engkau yang sedang patah hati ...
Tak akan ada habisnya meratapi setangkup rindu dan sebentuk luka yang pernah sengaja engkau kubur dalam-dalam namun kerap kali kau tangisi bersama dinginnya malam
Wahai para pemuja rindu, masihkah engkau menyembunyikan air mata di balik senyum yang entah bagaimana bisa begitu manis terukir di lengkung bibirmu yang menawan?
Serimbun rindu sering kali menjelma, serupa padang ilalang kesepian yang menanti siluet senja. Sementara, sebentuk luka tak luput dari badai hujan yang menyeretnya berjatuhan membentur kenangan
Sebab; sembab rindu yang tak kunjung kau relakan, kelak akan menjadi belukar luka yang kan mengakar di kelamnya ingatan. Pedih memang, namun padang rumput nan hijau masih terhampar luas di bumi masa depan
Sudah saatnya engkau meninggalkan gersang kenangan. Ia hanyalah sebentuk masa lalu yang kerap menemuimu di persimpangan ragu
Relakanlah, lupakanlah ...
Ada kalanya, dia yang begitu kau damba, tak lebih dari Sang Penyaji Secangkir Luka
130818 | @alineszone
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENYAJI LUKA : Sebuah Antologi Perjamuan Luka
Poetry"Ada kalanya, dia yang begitu kau damba, tak lebih dari Sang Penyaji Secangkir Luka" 130818 | @alineszone