"Menurut sejarahnya, menara ini sudah berdiri sejak 2000 tahun yang lalu saat perang antara iblis dan makhluk surga telah usai. Dunia surgalah yang memenangkan perangnya, namun pimpinan pasukan surga adalah orang yang sangat pemurah. Dia enggan untuk membunuh para iblis yang masih hidup. Lalu karenanya, ia memerintahkan dewi surga membangun lima menara untuk menyegel para iblis. Dan kelima menara itu masih berdiri tegap seperti yang sedang kita masuki saat ini. Menara pertama, The Beast Tower, adalah menara yang berisikan binatang peliharaan dari para iblis. Menara kedua, The Bloody Remnant, berisikan makhluk-makhluk ciptaan iblis itu sendiri. Lalu menara ketiga, The Garden Of Corpse, berisikan makhluk setengah-setengah, atau biasa disebut Demihuman. Rumornya, lantai teratas menara ketiga dikuasai oleh seorang manusia setengah naga. Sejauh ini hanya ada tujuh orang saja yang berhasil menyelesaikan menara ketiga ini. Tujuh orang itu diberi julukan The Lord." Angelevi berdiri di depan sebuah api unggun, bayangannya tergambar besar di dinding gua di belakangnya. Ia bercerita panjang disaksikan oleh ketiga orang yang duduk dengan raut serius di depannya, Innoe, Heiron, dan juga Rainfrost.
"Lalu bagaimana dengan dua menara lainnya?" tanya Innoe dengan penasaran.
"Bagus Innoe, baru kali ini kelihatannya kau begitu tertarik dengan cerita seperti ini. Yah, sejauh ini, menara keempat, The Eye of Horus, baru dijelajahi sampai di lantai 14 saja. Sementara jika ingin memasuki menara selanjutnya, harus mengalahkan penguasa di lantai 40 menara sebelumnya. Itu berarti, menara kelima, The Heaven's Entrance, belum ada satupun player yang menginjakkan kakinya di sana. Informasi mengenai menara keempat sangatlah terbatas, hanya player-player terkuatlah yang mengetahuinya, dan informasi itupun dikendalikan oleh mereka. Ini juga akibat adanya persaingan dari ketujuh player yang sudah memasuki menara itu. Mereka semua berselisih untuk menguasai segala recources yang ada." lanjut Angelevi bercerita.
"Egois sekali mereka, apa mereka tidak bisa saling membantu saja untuk menyelesaikan menara itu?" tanya Rainfrost yang kemudian menyandarkan kepalanya ke dinding gua.
"Begitulah, sebelum mereka memasuki menara itu juga sudah saling bermusuhan kok. Seperti yang pertama kali masuk ke menara itu adalah Azen, dan yang kedua adalah rival abadinya, kesatria pedang Imbaritter."
"Begitu ya, lalu selanjutnya?"
"Selanjutnya adalah penguasa kegelapan, Myst. Lalu Zeo, The Lord of Phoenix, yang gosipnya punya hidup abadi. Setelah itu masuklah Universe, si pengendali dimensi. Lalu datanglah wanita pertama yang memasuki menara keempat, Lilith. Dan yang terakhir adalah pemenang World Championship tahun lalu, Oscar, sang dewa petir." jawab Angelevi.
"Aku jadi ingin menemui salah satu dari mereka, ingin menjajal kekuatan mereka." timpal Heiron.
"Kau becanda ya, Heiron? Bagi mereka, kita semua ini tak lebih dari seekor nyamuk yang akan mati sekali tepuk saja. Mereka semua berlevel 99, level 99 itu berisikan player-player yang sangat kuat, hanya ada sekitar 4.000 player dari 500 juta player yang ada. Dan mereka adalah tujuh orang yang terkuat di antara yang terkuat. Untuk sekarang, kita tidak perlu melihat jauh ke mereka, cukup fokus saja dulu meningkatkan level." sergah Angelevi.
Mereka semua sejenak terdiam mendengar kata-kata dari Angelevi. Di antara mereka mungkin memaknai perkataannya itu bagaikan sebuah hal yang pesimistik, namun tidak bagi Rainfrost.
"Level 99 ya? Seberapa lama kita bisa mencapai level itu?" Rainfrost menyela keheningan itu untuk bertanya.
"Lilith, menurut berita resmi dari HQ, dialah yang tercepat dalam mencapai level 99. Dia hanya butuh waktu satu setengah tahun, dimana orang lain berpendapat bahwa itu tidak masuk akal. Rata-ratanya player mencapai level 99 butuh waktu kurang lebih lima tahun." Jawab Angelevi.
KAMU SEDANG MEMBACA
{G.O.A.L} Game Of Another Life
FantasiTahun 2058, dunia mengalami ledakan populasi. Di Bumi yang terasa semakin sempit ini, 11 milyar manusia mencoba bertahan hidup dengan sumber daya yang semakin menyusut. Segala cara dilakukan oleh para penguasa untuk mengurangi populasi umat manusia...