^***^
Chapter XI : Awake (Part I)
^***^Summary :
'Sesungguhnya hal yg kutakutkan adalah rasa sakit itu sendiri.'
^***^
Dua orang pemuda tengah terduduk berhadap-hadapan, yg satunya memberikan tatapan wajah datar. Sedang yg satunya lagi menatap sendu sarat akan kesedihan."Apa yg kau lakukan di sini, Kim Seokjin-ssi?" Suara dingin Taehyung begitu menusuk dalam diri Seokjin, nyalinya seketika menciut. Ia memikirkan kemungkinan, langkah apa yg perlu ditempuhnya untuk dapat dekat kembali dengan Taehyung.
Tak ayal, Seokjin menangkap sorot kebencian yg membara dalam mata Taehyung. Ia sempat berpikir, kemana Taehyungnya yg ia kenal bertingkah menggemaskan, ramah, ataupun bersahabat.
Apakah memang tak ada kesempatan lagi baginya untuk memperbaiki kesalahannya?, apakah memang ia ditakdirkan untuk tenggelam dalam rasa bersalah yg bersarang di relung dadanya.
Taehyung kembali bersuara, masih dengan nada dinginnya.
"Sekali lagi, apa yg kau lakukan di sini, Kim Seokjin-ssi?", sungguh dalam hati Taehyung tak ada niatan untuk berbuat sedemikian ini pada Hyeong tertuanya.
Akan tetapi, sandiwara tetaplah di atas sandiwara. Ia harus mempertahankan topeng yg sudah menemaninya belasan tahun terakhir, untuk menghindarkan diri dari berbagai macam rasa sakit yg terlampau pedih untuk diingatnya kembali.
Masih tak ada suara, keduanya tetap diam tak bergeming. Hingga Taehyung merasa jengah, lalu mengehela nafas kasar.
"Jika tak ada lagi yg kau perlukan, silahkan keluar Kim Seokjin-ssi. Lagipula..." Taehyung menunda sejenak ucapannya,
"Aku sama sekali tak mengharap kau akan memohon maaf atas kesalahan yg sama sekali bukan kesalahanmu."
Seokjin membatu, Taehyung sama sekali tak tergerak dengan perbuatannya tadi. Ia pikir jika ia mampu memberi keringanan, Taehyung akan sedikit meluluhkan hatinya. Nyatanya tidak, tidak sama sekali.
"Taehyung-a, Hyeong sungguh ingin meminta maaf. Bisakah kita berdamai, masa lalu biarlah masa lalu. Kita hidup di masa yg mendatang, Hyeong rasa melupakan masa lalu adalah yg terbaik untuk menyelesaikan masalah." tutur Seokjin, harap-harap cemas.
Taehyung berdecak,
"Berdamai?, masa lalu?, Kim Seokjin-ssi, biar kuberi pertanyaan padamu. Apa yg akan kau lakukan jika kau berada di posisiku, berdamai?, kau bicara seolah-olah akulah yg paling bersalah di sini." suara Taehyung sarat akan emosi, tatapan matanya pun menggelap. Bagaikan sosok dihadapannya bukanlah sosok yg perlu ia hormati keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feels [Not] Alone | END ✔✅
FanfictionKisah seorang namja yang menginginkan kasih sayang dari keluarganya yang sudah tak pernah menganggapnya ada dan selalu membanding-bandingkannya dengan saudaranya yang lain. Bernama Kim Taehyung, namja dingin tak tersentuh. Akankah semuanya berjalan...