1. Awalan Kita

5.2K 311 21
                                    

Seorang pria sedang berada didalam mobil mewahnya, dia tidak sendiri tetapi ada dua orang pria lagi yang bersamanya. Pria yang bernama Bian Nugraha Jayker itu sedang menatap jalanan kota Jakarta yang terbilang cukup lenggang di sore hari. Bian melihat seorang wanita yang mengayuh sepeda, wanita tersebut seperti sedang bersenandung dan dia tersenyum.

Tujuan Bian dan kedua orang lainnya sudah sampai. Mobil berhenti, dan Bian keluar dari dalam mobil dengan bantuan dua pria yang adalah sepupunya sendiri. Mereka masuk ke dalam sebuah kafe, mengambil tempat paling sudut disana. Saat mulai memesan makanan serta minuman, mata Bian kembali teralihkan pada wanita yang tadi dia lihat sedang mengayuh sepedanya. Wanita itu masuk ke dalam kafe, melambaikan tangan kepada rombongan wanita yang duduk tak jauh dari meja Bian.

Bian tersenyum tipis, ketika wanita itu tanpa sengaja menatap kearahnya. Tidak Bian duga, wanita itu tidak hanya memberikan senyuman tipis, tetapi juga senyuman yang lebar dan terasa menyentuh ke hati Bian. Sambil bercerita, sesekali keduanya saling curi-curi pandang. Bian berandai dalam benaknya.

'Andai keadaanku tidak seperti ini, dengan percaya diri aku melangkahkan kaki menuju mejamu dan mengajakmu berkenalan Nona.'

***

Dua hari berlalu...

Bian Nugraha Jayker sudah terlebih dulu masuk ke Aula bersama adik sepupunya yang cantik bernama Bella Rienna Jayker. Bella fokus dengan ponselnya, sedangkan Bian terlihat fokus dengan laptopnya. Satu persatu karyawan dan direksi memasuki aula itu, kemudian dua orang pria yang saling tertawa membuat  kaum hawa menatap mereka seribu kali lipat takjub dari biasanya. Bian menggelengkan kepala melihat kedua sepupu laki-laki  yang ia miliki itu berjalan kearahnya.
Brian dan Banu adalah sepupunya selain Bella. Brian berprofesi sebagai musisi dan dia memiliki managment artis sendiri serta juga mengurus beberapa perusahaan keluarga mereka.Salah satunya yang juga Bian kelola saat ini.

Sedangkan Banu adalah seorang Pilot, Banu tidak resmi mengurus perusahaan. Dia hanya memantau saham yang diatas namakan untuknya.
Jika kalian bertanya apa Profesi Bella, Bella adalah seorang Dokter specialis anak di rumah sakit terkenal Jakarta. Bella dan Banu adalah kakak adik kandung.

Jika ketiga sepupunya memiliki pekerjaan pribadi selain mengurus perusahaan, tidak dengan Bian. Pekerjaannya fokus terhadap semua saham dan perusahaan Jayker. Karena dia adalah cucu pertama dari anak pertama keluarga Jayker. Ke-empat saudara ini sangat dekat dan kompak, mereka tahu rahasia masing-masing dan diantara semuanya hanya Bian yang sedikit lebih pendiam.

Itulah sekilas tentang keluarga Jayker. Kembali kepada Bian, pria itu terlihat sangat mendengarkan penjelasan bawahannya diperusahaan.Di sisi lain, ada seorang pegawai wanita yang menatap Bian dalam diamnya, Wanita itu ingat pernah bertemu dengan Bian disebuha restoran dan mereka saling menatap satu sama lain, dengan waktu yang terbilang lama dan di langsungkan dengan curi-curi pandangan diantara mereka berdua. Wanita itu bernama Cinta, pegawai biasa yang bekerja di perusahaan Jayker. Rambutnya ikal bergelombang, dengan warna kulit kuning langsat.

 Bian di depan sana  sadar akan hal itu, mengalihkan pandangan pada karyawati tersebut. Sorot mata seorang wanita itu memperlihatkan rasa terkejut tapi dia mencoba mengalihkan perhatiannya dan duduk dengan tenang. Memang siapa dia? Toh mereka juga tidak berkenalan. Mereka hanya sama-sama terpesona pada pandangan pertama mungkin.
Atau hanya dia saja yang terpesona pada senyuman pria itu. Cinta menggelengkan kepalanya dan kembali fokus pada sekitarnya. Lalu tiba-tiba seorang wanita yang anggun dan cantik berdiri untuk memimpin rapat yang akan diadakan saat ini.

Sesaat sebelum dimulainya rapat, tiba-tiba nada dering ponsel dengan judul lagu Right here waiting for you dari Richard Mark terdengar di aula itu. Bian menundukkan kepalanya tanda dia meminta maaf, dan seakan hapal dengan arah layar ponselnya diapun langsung menggerakkan tangannya lalu menempelkan ponselnya ditelinganya. Namun, tidak ada suara dari penelpon, justru dering ponsel masih terdengar lebih kuat di aula itu.
Seorang wanita meringis, mengetahui ternyata memang benar ponselnya yang berbunyi nyaring.

'LOVE' {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang