Saat di dalam mobil, aku memberanikan diri untuk bertanya namanya. Dan dengan singkatnya dia menjawab bahwa namanya Jimin, dan marganya adalah Park-- sama dengan marga ayah angkatku. Yang kutahu, ayahku sudah menyuruh salah satu anak saudaranya untuk menjemputku saat di bandara.
Dan ternyata.. itu adalah Jimin, pria tampan yang kini tengah menyetir dengan tenang.
"Selama kau tinggal denganku, jangan pernah keluar rumah. Jika hendak membeli sesuatu, bilang padaku maka aku akan membelinya," papar Jimin, berhasil membuatku mengernyit halus.
"Eh, tunggu. Apa maksud tinggal bersama?" Tanyaku. Kuperhatikan Jimin yang diam sejenak, "Paman tidak bilang jika kau akan tinggal bersamaku? Dan aku akan menjagamu?"
Dengan cepat aku menggeleng. Seingatku, ayah angkatku hanya bilang jika aku harus segera pergi dari Indonesia, mengungsi di Busan dan akan tinggal disebuah apartemen. Dan lagi, soal makanan atau keperluan lainnya, aku tidak perlu khawatir.
"Baiklah. Sekarang, dengar baik-baik. Selama berada disini, kau akan tinggal denganku dan aku akan melindungimu dari para Debt Collector,"
Sumpah, demi dewa neptunus.. perkataan Jimin sungguh membuat jantungku berpacu dengan keras.
Busan, Juni 2019
Haeundae, Bangso-dong
Jalan menuju apartemen
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Busan [ PJM Series ]
Historia Corta[ COMPLETED ] ✔ Aku Kamu dan.. Musim panas di Busan