Gedung Devalle Group telah diselimut langit gelap. Bulan terlihat bersinar semakin tinggi. Dari dalam gedung, seorang wanita tinggi mengenakan mantel hitam dan sandal jepit berbulu warna pink keluar melalu pintu samping yang langsung menuju basment. Dia berjalan sendirian menuju satu-satunya mobil hitam yang tersisa disana sepertinya hanya dia yang terakhir keluar dari Gedung kantor berlantai 25 itu.
Dia mengangkat tangannya melihat jam yang tetap setia melingkar di pergelangan tangannya. Jam itu menunjukkan tepat pukul 10 malam lalu matanya berubah bingung, dia berpikir jam mengelabui dirinya. Mungkin karena dia melihat cuaca menjadi sangat gelap dan angin sangat dingin sehingga dia mengira waktu sudah tengah malam. Dia lalu berpikir kembali, masih jam 10 malam kenapa dia tidak mengunjungi suatu tempat terlebih dahulu sebelum pulang?. Pikirannya langsung tertuju pada rumah makan pinggir jalan kesukaannya yang murah dan makanannya yang enak. Dia tersenyum dan buru-buru menjalankan mobilnya.
Dia ialah Rafael Micaella Devalle, wanita berusia 24 tahun yang telah mengejutkan dunia bisnis 3 tahun lalu. Ia masih tergolong sangat muda saat itu, sukses membangun Devalle Group menjadi perusahaan besar dan menempatkan dirinya menduduki posisi ke 2 dalam daftar 100 CEO Terbaik didunia. Karena keberhasilannya yang besar itu, namanya beserta keluarganya telah mempunyai identitas tinggi di mata semua orang.
Bagi karyawan yang bekerja di gedung pusat Devalle Group, Micaella terlihat sering tersenyum, tegas dan berkharisma selain itu dia sangat baik memberi semua fasilitas untuk karyawannya sehingga seluruh karyawan sangat mencintainya.
Dipinggir jalan Micaella memarkirkan mobil cukup jauh lagipula tempat parkirnya sudah penuh motor. Dia keluar dengan tetap menggunakan sandal jepit berbulu warna pink. Micaella masuk ke rumah makan pinggir jalan yang ramai pembeli dan duduk dikursi yang tersisa. "Bang, sate ayam dan nasinya 1 ya" teriaknya sambil tersenyum gembira.
"oke mba minumannya es teh seperti biasa kan?" ucap pemilik rumah makan pinggir jalan yang kebetulan sedang membantu melayani pelanggan. Dia berbalik melihat Micaella.
Micaella mengacungkan jempolnya "betul sekali, cepet ya bang". Pemilik rumah makan mengangguk dan pergi menyiapkan makan.
Sambil menunggu makanannya datang, Micaella menengok ke kanan dan kiri melihat keseluruh ruangan namun matanya terhenti pada seorang wanita yang duduk di kursi di sudut ruangan. Wanita sedang menikmati makanannya. Micaella merasa mengenalinya. Dia memutuskan untuk berjalan menghampiri wanita itu.
"Tere, apakah itu kamu?" ucap Micaella. Dia menepuk pundak wanita itu membuatnya menengok ke sumber suara.
Wanita itu mengamati Micaella sebentar lalu berteriak dengan suara nyaring "Micaella? Ya ampun aku akhirnya bertemu denganmu disini, Bagaimana kabarmu? Apa kamu memesan makanan juga? Ayo makan bersamaku"
Micaella tersenyum lalu duduk dihadapannya "aku sangat baik dan sudah lama aku tidak makan denganmu jadi aku rindu kenangan kita dulu".
Wanita itu Teresa Roberta biasa dipanggil Tere termasuk salah satu dari 2 teman masa kecil Micaella. Dulu temannya itu bermimpi ingin menjadi koki terkenal dan ia benar benar mewujudkan impiannya itu. Sekarang ia diundang ke berbagai negara hanya untuk memasak 5 hidangan saja. Cukup sedikit memang. Hanya beberapa orang saja yang bisa mencicipi masakan buatnya itu
"ya pekerjaan menghambat kita" ucap Tere sambil megerucutkan bibirnya tapi sedetik kemudian raut wajahnya berubah menyelidik. Dia menatap Micaella
"Bagaimana dengan bisnismu? Apa kamu berhasil menjadi CEO posisi pertama dalam daftar?"
"masih seperti biasa. Aku belum bisa mengalahkan saingan lama bisnisku itu" ucap Micaella dengan tenang walaupun dia cukup sedih. Dia telah berjuang mencoba menempati posisi pertama dalam daftar 100 CEO Terbaik itu selama 2 tahun ini tapi gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dreams Become Ceo
ParanormalRafael Micaella Devalle adalah anak pertama keluarga Devalle yang identik dengan 3 orang anak hebat nan sukses didunia bisnis. Ia lah yang mengangkat nama keluarga Devalle menjadi terkenal dan kaya. Suatu hari demi mencapai puncak emas perusahaanny...