"Jadi.."
Guanlin mengangkat tangannya seakan mengisyaratkan bahwa dia tidak butuh penjelasan.
"Lin tapi-"
"Saya harus melapor ke tim keamanan sekarang. Kalian tetap disini sampai Gunhee menjemput. Presscon akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal"
Guanlin hanya menatap Seonho lamat lamat sebelum keluar dari ruang rias.
Seonho menggigit bibirnya kalut. Perasaannya makin tidak enak apabila ada sesuatu yang mengganjal antara dia dan Guanlin.
Guanlin tampak seperti memahami dan mewajari apa yang baru saja Namjoo katakan, namun Seonho dapat melihat seberkas tatapan tidak suka darinya.
Bagaimanapun juga nasi sudah jadi bubur.
Adegan ciuman itu tidak seberapa. Bahkan Seonho dan Namjoo hanya butuh sekali take untuk adegan itu. Dibanding ciuman, rasanya lebih pantas disebut adegan menempelkan bibir dengan dagu, karena Seonho tidak benar benar mencium Namjoo.
Namun apadaya, sepertinya memang salah besar baik bagi Seonho maupun Namjoo karena menyetujui adegan tersebut.
Fans Namjoo mengamuk.
Dan Guanlin....
Tampaknya dia salah paham.
"Gapapa gapapa, semuanya bakal baik baik aja kok" tangan Hyeongseob tiba tiba menepuk pelan punggung Seonho.
Seonho menghela nafas.
Namjoo belum juga berhenti menangis, hal ini pasti berat untuk Hyeongseob.
Dia harus terseret kedalam masalah runyam seperti ini, bahkan keamanannya ikut terancam.
Seonho memeluk Hyeongseob.
"Makasih ya Kak. Maaf ya kondisinya jadi begini"
"Bukan salahmu. Bukan juga salah Namjoo. Ayolah kalian berdua harus berhenti sedih. Namjoo buruan touch up. Kita mana boleh kedepan publik dengan mata sembap begini"
Tiba tiba handphone Hyeongseob berdering.
"Hmm?" dehamnya bingung ketika melihat nomer pemanggil tanpa nama yang tertera di layar.
"A..apa aku sekarang diteror juga" raut wajah Hyeongseob menggelap.
Mendengar kemungkinan itu Seonho segera mengambil handphone dari tangan Hyeongseob.
"BAJINGAN JANGAN GANGGU HYEONGSEOB. JIKA KAMU TIDAK SUKA PADAKU, DATANG KESINI DAN JANGAN MENGANGGU ORANG LAIN!!" teriak Seonho begitu dia menjawab panggilan tadi.
"HEH BODOH! Siapa yang kamu panggil bajingan?? Ini aku Woojin!"
Seonho mengerutkan alis.
"Mau coba coba nipu ya??? Mana mungkin Kak Woojin nelfon Kak Seobbie!!"
"Hah??" kali ini Hyeongseob yang menyuarakan kebingungan.
"Cih berisik banget. Udah cepet kasih telfonnya ke Hyeongseob. Ini benar benar aku, Park Woojin, kakak tergantengnya Daehwi"
"Uwek" jawab Seonho sambil mengembalikan handphone Hyeongseob, "Sepertinya itu beneran Kak Woojin" tambahnya.
Hyeongseob terlihat tidak yakin, buat apa juga Woojin menelfon. Mereka sudah tidak bicara pada satu sama lain sejak berbulan bulan lalu.
"Halo?" suara Hyeongseob terdengar tenang meskipun ekspresinya campur aduk.
"Ini aku"
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN 🔹GUANHO🔹
Fiksi PenggemarSeonho butuh bodyguard! Tapi yang dateng malah paket komplit? {DISCLAIMER : manip on my cover is not mine so credit to the owner}