Entah mengapa?semua ini terjadi padaku. Saatku berumur 7 Tahun aku sering kali melihat Ayah dan Ibuku bertengkar. Sampai-sampai Ayahku memukul jendela hingga pecah dan tanganya pun berdarah. Aku tidak mengerti, mengapa Ayah dan Ibuku s'lalu bertengkar. Dan saat terjadi pertengkaran aku hanya menatap dengan polos. Tanpa tau,apa yang sebenarnya terjadi. Dan yang ku tau saat itu adalah Ayah dan Ibuku selalu bertengkar sampai akhirnya Ayah dan ibuku memutuskan untuk bercerai.
***
Namaku adalah TARI LESMANI. Aku sering dipanggil oleh keluarga ku Tari . Aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Nama kakaku yang pertama barnama YANA HANDAYANA ,dan kakaku yang kedua bernama TIA SUMARA. Aku dan kaka-kakaku hanya berbeda jarak umur 5 Tahun saja. Oh iya,Nama orang tuaku bernama YAN GUSTIAN (Ayahku) dan LILIS KARTINI(Ibuku). Aku dan keluargaku tinggal di jl.sukamarta disana kami mengontrak yang kira- kira kontrakannya kaya rumah susun dan rumahnya lumayan agak besar. Aku dan kaka-kaka ku berasal dari keluarga yang cukup sederhana. Namun,keluarga ku berbeda dengan keluarga pada umumnya. kenapa?karena keluarga ku adalah keluarga yang jauh dari kata harmonis,Keluargaku sering kali bertengkar tanpa memerhatikan anak-anaknya sedang melihat mereka bertengkar. Sampai-sampai kaka ku yang pertama s'lalu melamun,karena sering kali melihat Ayah dan Ibu bertengkar. Sedangkan ,kakaku yang kedua s'lalu membuatku tenang karena aku selalu menangis ketika melihat Ayah dan Ibu bertengkar.
Pada suatu malam yang sedang hujan , tepatnya dirumah. Aku dan kaka- kakaku sedang menonton tv kesukaan Aku dan kaka - kakaku. Saat itu, aku hanya bertiga dirumah bersama kaka - kakaku,karena Ayah dan Ibu bekerja dari pagi sampai larut malam.
Saat aku sedang menonton tv,aku dan kaka - kakaku mendengar suara ketukan pintu." tok - tok - tok,"Kaka yana langsung menyuruh ku membukakan pintu" Tari bukain pintu ," sambil terus menonton tv," iya" jawab ku. Aku pun langsung berdiri dari duduk dan menuju pintu. Saat ku buka pintu ,aku langsung kaget ,dan hanya terdiam. Tiba -tiba suara kakaku Yana berteriak " Tari siapa yang mengetuk pintu?"aku tidak menjawab. kakaku Tia pun bertariak sambil menuju kearah ku berpijak " Tari siapa yang datang? , " kaka Tia pun langsung terdiam saat tau siapa yang datang. lalu,terdengar kembali suara kaka yana berteriak dan memanggil aku dan kakaku" Tia,Tari siapa yang datang? " aku dan kaka Tia tidak menjawab kaka yana. lalu,kaka ku yana pun menuju ke arah aku dan kaka Tia ,dan langsung berbicara kepada aku dan kaka Tia" Tia,Tari gimana sih kalian nih,ditanya malah gak ngejawab!" dengan suara kesal. Saat kakaku yana melihat kearah pintu kaka langsung terdiam dan kaget sambil melontarkan suara " Ayah!".kakaku yana langsung menarik ayah kedalam rumah yang dalam keadaan baju yang kotor dan basah,rambut yang semerawut,dan muka yang kelihatanya sedih.
Saat didalam rumah, kaka yana langsung menyuruh ayah untuk duduk disofa. Dan kaka Yana langsung menyuruh kaka Tia untuk membawakan air dan handuk untuk membersihkan Ayah. " Tia cepat bawakan air dan handuk "kata kaka yana,kaka Tia langsung bergegas pergi membawa handuk dan air. Dan kaka Tia pun kembali dan langsung memberikannya kepada kaka Yana. Kaka Yana pun langsung mengelap Ayah dengan handuk sambil berkata"Ayah kenapa?kok bisa kaya gini ?" Ayah tidak mejawab. Langsung kaka Tia pun bertanya kepada Ayah yang sedari tadi melamun dan tidak menjawab pertanyaan kaka Yana," Ayah kenapa?Ayah kalo ada masalah cerita aja Ayah,"kata kaka Tia,tiba-tiba Ayah mengeluarkan air mata sambil berkata" Maafin Ayah anak-anakku "dengan wajah sedih,"maaf kenapa Ayah?" jawab kami dengan kompak,lanjut ucapan kaka yana "dan kenapa Ayah harus minta maaf sama kami" ayah tidak menjawab dan kami pun kebinggungan Ayah kenapa minta maaf sama kami.Lalu, beberapa saat kemudian Ayah menjawab" maafkan Ayah anak-anakku karena Ayah gak bisa lagi memenuhi kebutuhan kalian lagi"kata Ayah,"maksud Ayah,Ayah dipecat!" jawab kaka Yana" iya" jawab Ayah sambil kepala yang mengangguk." iya,Ayah baru aja dipecat,maafin Ayah yah" kata ayah ," kenapa bisa dipecat Ayah,emangnya Ayah ngelakuin kesalahn apa?" jawab kaka yana," Ayah tidak tau kenapa ayah dipecat"jawab Ayah,"ya udah ,Ayah gak usah minta maaf Ayah,Ayah gak salah kok,yang penting bagi kita Ayah selalu ada buat kita,itu pun udah cukup buat kita,iyakan adik-adik ku"kata kaka Yana,"iya"jawab ku dan kaka Tia,"terus kalo masalah buat kebutuhan kita ,kita pikirin jalan keluarnya sama-sama .Ok!" lanjut kaka Tia,"ok!" jawab aku dan kaka Tia dengan kompak,Ayah pun tersenyum. Kata Ayah"ok,kalo gitu ayah ganti baju dulu"Ayah ku pun langsung pergi .Aku dan kaka - kakaku kembali menonton tv,
Beberapa saat kemudian ada yang mengetuk pintu . Aku pun langsung membuka pintu . Ternyata orang yang mengetuk pintu itu adalah Ibu yang baru pulang kerja."eh Ibu"kata ku,"emmm" jawab ibu sambil tersenyum."siapa Tari" kata kaka yana" Ibu"jawab ku, "kok,lantainya kotor dan becek sih"kata Ibu"iya,itu bekas Ayah, Ibu" jawab kaka Tia"oh Ayah udah pulang","iya " jawab ku, lanjut ibu ku" Tumben Ayah udah pulang biasanya pulang larut malam!"sambil tersenyum miring"iya,Ayah baru aja dipecat dari pekerjaan"jawab Ayah yang baru saja beres mandi ,"gimana gak dipecat orang pekerjaannya berduaan mulu sama cewe"kata Ibu,"Ibu kalo ngomong jangan kemana aja ,orang Ayah cuma disuruh buat nemenin bu nina aja"jawab ayah"alah....jangan ngeles deh Ayah ,orang Ibu liat sendiri kalo Ayah pegangan sama bu nina ,ngasih cincin pula!"jawab ibu" ibu salah liat,orang tadi cincin bu nina jatoh terus Ayah bantu ambilin aja"jawab Ayah,"kalo minta ambilin aja,kenapa ayah yang masangin cincinnya,Ayah gak usah bohong,udah ketauan juga masih bohong"kata ibu" ngga gitu Ibu,tadi bu nina minta mangsangin"jawab Ayah dengan keras" bu nina minta masangin atau Ayahnya yang keganjennan,HAH!" kata ibu"Ibu bener -bener yah!"sambil menampar ibu. Disitu aku dan kaka-kakaku kaget dan aku menangis .Ibu dan ayah terus bertengkar,Sampai -Sampai kaka Yana menariku dan kaka Tia menuju keatas balkon supaya aku tidak melihat pertengkaran ayah dan Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS MY FAMILLY
Short StoryTiga orang anak yang sering melihat kedua orang tuanya bertengkar tanpa memerhatikan anak mereka sedang melihat mereka bertengkar,sehingga salah satu seorang anak tidak kuat akan masalah yang sering terjadi dirumahnya sehingga anak tersebut kabur. S...