Haiii!!! 😀😀
Maaf telat up...
Aku ada ujian... 😅😅
Dan karena ini udah lumayan selesai, jd bisa ngetik sm up... 😁😁Terima kasih banyak buat kalian kesayanganku yang udah follow cerita ini...
Warn!
Typo everywhere... 🔥🔥Happy reading »»»»»
🍀🍀🍀🍀🍀
Bagi pemuda berhidung lancip itu, sifat manusia menurutnya selalu berubah. Suatu waktu ia bisa menjadi orang yang baik, dan suatu waktu ia bisa menjadi orang yang jahat. Tak ada yang tahu bagaimana masa depan setiap orang akan berakhir. Baik, kah? Atau sebaliknya? Begitu juga dengan pemuda bernama Jung Hoseok ini. Dibalik senyum lebar menawannya tersembunyi noda hitam bagai iblis yang sangat pandai berkamuflase. Ia dengan teganya bermain picik di belakang punggung dua orang yang begitu ia kenal baik.
Ya, Yoongi dan Taehyung. Sebenarnya Hoseok hanya akan menargetkan sasarannya pada bungsu keluarga Kim dan satu bocah yang selalu mengekorinya kemana-mana itu. Dan tak pernah terbersit pun ia berencana menusuk Yoongi yang sudah dianggapnya sebagai sosok pengganti kakak yang baik dimatanya. Namun kembali lagi ke awal, bukankah sifat dan masa depan manusia tidak bisa ditebak kemana akan berakhir? Dan inilah Hoseok yang berani mempertaruhkan hubungan persahabatan juga persaudaraannya dengan Yoongi hanya untuk memenuhi kalimat perintah tuannya.
Sebenarnya apa yang melatar belakangi seorang Hoseok untuk berbuat keji seperti ini? Apakah masih ada kaitannya dengan keluarga Kim yang dua anggota keluarga atau justru seluruhnya ia buru saat ini? Atau hanya sebatas perintah pekerjaan dari atasannya yang merupakan paman dari orang-orang yang akan ia sakiti? Kau akan mengerti jika kau ingat siapa nama ibu dari si manis Jungkook yang tak tahu perkara apapun itu.
Bagi Jung Hoseok tak ada yang lebih menyakitkan hingga menumbuhkan dendam saat orang yang disayangi hidupnya hancur dan berakhir dengan melayangnya ruh sang terkasih dengan begitu mudahnya seperti melayangkan nyawa seekor semut kecil.
Katakan saja jika Hoseok adalah orang yang tengah terpedaya oleh dendam. Namun, apakah dendam akan membawanya pada kebahagiaan? Jadi, biarkanlah Hoseok menemui akhirnya sendiri di ujung jalan.
..
Jung Hoseok. Pemuda tinggi semampai itu kini terlihat tengah sibuk kesana-kemari membawa tumpukan kecil berkas di tangannya serta sesekali menghampiri rekan beda pangkatnya lalu bergumam kecil sarat perintah pada mereka. Matanya terkadang mendelik serius saat berbicara ataupun membaca berkas yang diberikan anak buahnya padanya.
"Hoseok-ssi, tuan memanggilmu ke ruangannya," ucap salah seorang pria berbadan kekar di sana pada Hoseok.
Mendengar dirinya mendapat perintah untuk menemui atasannya, membuat Hoseok dengan segera melangkahkan kakinya menuju ruangan Seungil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
ФанфикH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...