Noah

🍦1. Noah

Sesuatu hal yang di dasari dengan kerja keras akan mendapatkan hasil yang maksimal.

🍦🍦🍦

Los Angeles, California.

Seorang pria bertubuh tinggi perlahan keluar dari mobil sport mewah yang baru saja ia beli tempo hari. Dengan wajah datar ia berjalan di sepanjang koridor rumah sakit tanpa memperdulikan sapaan sekitar untuknya.

Sudah menjadi hal biasa bagi mereka semua mendapati sikap pria itu yang dingin, datar dan tidak perduli dengan sekitar setelah kejadian itu yang membuat Dokter kesayangan mereka harus berubah drastis dari sebelumnya.

Mereka semua sangat menyayangkan perubahan sikap sang Dokter akan tetapi mereka semua bisa memaklumi kondisi sang Dokter yang benar-benar terjatuh hingga ke ujung jurang.

Jika seandainya itu adalah mereka sudah di pastikan mereka akan lebih memilih mati daripada harus tetap bertahan di dunia yang terasa hampa.

Pria itu bergegas memakai jas putih laboratorium yang sudah menemani nya sejak ia lulus dari salah satu universitas bergengsi di Berlin. Sebagai mahasiswa kedokteran yang mendapatkan nilai IPK tertinggi dari seluruh angkatan.

Setelah ia lulus kuliah seluruh beban pindah ke atas tanggung jawabnya dikarenakan sang Kakek yang harus tutup usia terlebih dulu. Dulu rumah sakit ini akan di wariskan kepada Kakak nya akan tetapi sang Kakak menolak keras itu semua. Dia lebih memilih untuk menjadi seorang pengusaha besar seperti Ayah mereka. Dan jadilah sekarang, dia menjadi Dokter dengan beban yang berada di atas kedua pundaknya.

"Dokter Malik hari ini tidak bisa datang dikarenakan beliau harus menemani sang istri yang akan melahirkan di salah satu rumah sakit Florida tempat kelahiran sang istri." jelas seorang wanita yang memakai pakaian serba putih layaknya seorang perawat. Ya, dia adalah salah satu perawat dari ratusan perawat yang berkerja di rumah sakit ini.

Pria itu menoleh sesaat sebelum mengambil dokumen yang sudah di sodorkan oleh wanita tersebut yang memiliki dua jabatan sekaligus; sebagai perawat dan tangan kanannya.

"Apakah hari ini akan di adakan operasi besar-besaran untuk pasien bernama Claudia?" tanya pria itu dengan mata terfokus membaca setiap kalimat yang berada di dokumen.

"Benar Dok, tadi saya sudah memeriksa seluruh jadwal dokter hari ini. Dan kebetulan hanya itu tugas dokter hari ini. Selain itu kosong."

"Kalau begitu saya mau kamu atur ulang jadwal saya hari ini karena saya tidak mau pulang cepat. Bisa kan Selly?" Merasa namanya di sebut. Selly langsung mengambil dokumen tersebut yang sudah di sodorkan kepadanya.

"Tentu saja Dokter Noah." Selly mengangguk dan memutar tubuhnya untuk kembali ke ruangan nya agar bisa membuat ulang jadwal sang dokter.

Ya, pria dengan wajah datar itu adalah Noah Lazuard. Cucu dari pemilik rumah sakit Berlin's Hospital. Kini Noah harus berada di salah satu rumah sakit cabang di Los Angeles untuk mengikuti seluruh jadwalnya yang padat tanpa ada ruang sama sekali. Sekali ada ruang seperti tadi dia akan memanfaatkan untuk meminta jadwal baru atau tambahan jadwal. Itu adalah satu-satunya cara untuk menyibukkan diri agar tidak mengingat kejadian yang sudah membuatnya hampir gila.

Noah pernah merasakan titik nol sebelumnya tapi ia lebih memilih untuk bangkit dan berdiri dengan tegak agar semua orang tahu kalau dia bukanlah orang lemah yang hanya bisa meratapi nasibnya yang tidak beruntung saat itu.