Setelah itu Hana pergi ketempat dimana Ryo ngasih tau kalo Mika dan Shin sedang menunggunya.
Sesampainya Hana didekat air mancur Mika berlari dan langsung memeluk Hana.
"Kamu kemana aja si na.. aku kan khawatir tau sama kamu, soalnya tiba-tiba kamu hilang gitu aja.." ucap Mika dengan sangat cemas.
"Hm aku.."
Mika menatap wajah Hana, terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kamu baik-baik aja?" Tanya Mika sambil berbisik.
Tanpa membalas pertanyaan Mika, Hana langsung memeluk Mika sambil menangis.
"Aku.. hiks.. hiks.. benci pada diriku sendiri!!"
Mika mengkerutkan dahinya, Shin yang melihat Hana sedang menangis dipelukan Mika pun langsung menghampiri mereka berdua.
"Hana kamu gak apa-apa kan?" Tanya Shin yang jadi panik.
Hana gak menjawab pertanyaan Shin, Hana terus-terusan menangis sehingga membuat Mika dan Shin semakin kebingungan.
Gak lama setelah itu Ryo yang baru saja sampai dan melihat Hana menangis pun langsung berlari untuk menghampiri Hana.
"Hana kamu kenapa?"
Mika langsung menatap tajam Ryo.
"Tadi kan kamu mencarinya, kok tiba-tiba Hana jadi seperti ini?!" Tanya Mika agak sedikit marah.
"Itu.."
Ryo yang melihat Hana menangis sesegukan dipelukan Mika pun mulai merasa bersalah.
"Apakah Hana benar-benar menyukai dokter Fujiama? Buktinya dia sampai seperti ini.. Hana, aku gak tau kalo ternyata perasaanmu padanya sangat besar." Gumam Ryo dalam hati.
Ryo menghampiri Hana dan mencoba menenangkannya.
"Maafkan aku Hana."
Mika terus mengelus kepala Hana supaya Hana tenang, beberapa menit kemudian Hana pun tenang.
"Ryo antar aku dan Hana pulang sekarang," pinta Mika.
"Baiklah, aku panggil supir dulu.." ucap Ryo serasa menelepon supirnya.
...
"Yuk, mobilnya udah ada didepan taman.." ucap Ryo sambil mengajak mereka bertiga.
Setelah sampai dimobil mereka pun segera bergegas untuk pulang, diperjalanan pulang Hana yang sangat kelelahan menangis pun akhirnya tertidur di pundak Mika.
Sesampainya dirumah Mika, Mika turun duluan dan meminta Ryo untuk membawa Hana kekamarnya. Tentu saja ditemani Mika dan Shin.
"Ryo.. sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Mika penasaran.
"Kamu coba tanya semuanya sama Hana, karena kamu yang paling mengerti.. kalo begitu aku pulang dulu ya," ucap Ryo sambil pamit pulang, sebelum beranjak keluar kamar Ryo mencium kening Mika.
"Hati-hati dijalan ya.."
Ryo hanya melambaikan tangan sambil tersenyum, lalu kemudian Ryo benar-benar beranjak pergi.
Mika duduk disamping tempat tidur dan menatap wajah sahabatnya itu, kemudian dengan sendirinya Hana terbangun dari tidurnya.
"Em.. mika.. maaf aku merepotkanmu," ucap Hana dengan nada masih mengantuk.
"Gak apa-apa kok, sebenarnya apa yang terjadi? Gak biasanya kamu nangis kayak gitu." Ujar Mika cemas.
"Aku.. em.. Mika.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Night
FanfictionCerita ini lanjutan dari story "Who I love?", hanya saja dibuat dengan judul yang berbeda. bagi yang belum membaca diharapkan membaca terlebih dahulu agar mengerti. #terima kasih dan selamat membaca