Kepahitan Cinta Yang Terasa Manis.

ketika kita baru berjumpa.

PERKENALKAN.             

Namaku Azam Kevin aku tinggal di sudut kumuh kota besar yang penuh dengan bangunan dan banyaknya kasus kejahatan. Aku hanyalah seorang siswa yang berada di Sekolah Menengah Akhir Negeri 19 Jakarta atau biasa disebut dengan SMAN 19 JAKARTA. Aku menempati kelas yang bisa dibilang sempit karna hanya bisa memuat 20 orang saja , aku berada di kelas XII ips atau kelas 12 jurusan ips.

Aku pulang sekolah pada pukul 4 sore dimana disaat itu matahari yang panas dan terang sudah mulai redup dan tidak terlalu panas,disaat inilah aku memanfaatkan situasi dengan bermain.

Lingkungan rumahku sangat kumuh , jadi aku selalu nongkrong dengan teman sekolahku saja, aku lebih bermain sampai sore dari pada harus dirumah dan merapihkan kamarku sendiri.

Aku punya suatu kumpulan yang hanya berisi teman satu angkatan ku dan hanya laki-laki saja. Kumpulan kami sering disebut dengan SERANGKAI. Kami hanya berjumlah 6 orang saja.

Perihal cinta , dari sejak aku masuk kelas 1 SD sampai sekarang, aku hanya mempunyai 2 mantan kekasih yang selalu kuingat yaitu Kirana Rahmania dan Bianca Kamila. Mereka berdua satu angkatan dengan ku dikala aku masih menempati Sekolah Menengah Pertama atau SMP.

Aku orang yang  tidak terlalu fokus tentang cinta , aku selalu fokus dengan yang namanya komitmen dan sebuah prinsip. Karna sebuah komitmen aku bisa yakin dengan apa yang akan aku raih dan dengan komitmen aku selalu yakin akan tujuanku.

Jika aku ditanya masalah prinsip , orang-orang bilang prinsip ku “ terlalu besar “ tapi aku hanya menjawab “ mereka berpikir terlalu kecil“.

Aku hanyalah manusia yang Cuma bisa menyampaikan isi hati dan isi pikiran lewat sebuah kata kata yang aku buat dikala kepala ini terasa berat dan jenuh. Disini , perjalanan pahit hidup ku dan kenangan manis akan menyatu di dalam sebuah kisah yang tak akan kulupakan.

Aku bangun tepat pada pukul 4 , dikala matahari masih enggan untuk mengeluarkan sinarnya dan dkala malam bersiap untuk melepas dingin nya. Pada saat itu, aku bangun dan dengan sigap langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sekalian mengambil air wudhu, aku sebenarnya enggan untuk menyentuh dan mengambil air yang sangat dingin seperti sikap DIA kepadaku. Di pagi hari udara yang masuk terasa menusuk melewati lubang lubang ventilasi yang masing masing berdiameter 2cm membuatku semakin enggan untuk mandi.

Aku terpaksa untuk mandi di hari ini sebab jam semakin terus memaksa ku untuk bergerak cepat. Setelah mandi , aku langsung beranjak untuk berwudhu lalu melaksanakan solat shubuh. Setelah selesai solat , aku langsung segera menggosok baju putih dan celana abu abu ku yang sangat lecek.

Aku sudah terbiasa melakukan semua nya sendiri , sebab aku tidak ingin mengganggu ibuku yang sedang lelah. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 05:50 , aku lalu bersiap untuk berangkat dan mulai melangkah keluar dan berjalan keluar gang menuju jalan raya , aku berjalan sambil menghirup betapa segarnya jakarta tanpa polusi dan betapa tenang nya jakarta tanpa suara kendaraan bising.

Pada pukul 06:00 aku sampai di terminal metromini yang tidak luas dan hanya berisikan puluhan metromini yang berwarna oren dan biru. Setelah itu , aku langsung memilih metromini no 71 tujuan ke arah sekolah ku .

sial nya , metromini yang aku naiki hanya ada beberapa orang saja , jadi aku harus menunggu metromini penuh. Aku mengambil tempat duduk di pojok kanan dekat jendela , tujuan nya ialah agar aku tidak terlalu bosan menunggu dan masih bisa menghirup udara pagi yang masih terasa segar di hidungku.

Sambil menunggu , aku hanya menatap ulang aling metromini yang lain. Aku menunggu metromini penuh memakan waktu 15 menit , dan itu sangat membosankan. Dan akhirnya metromini penuh dengan penumpang dan langsung tancap gas menuju tujuan yang sudah tertera di kaca depan bapak sopir.

Pada pukul 06:24 aku sampai di dekat sekolah ku dan langsung berlari secepat mungkin , karna waktu hanya tinggal beberapa menit saja dan tinggal menunggu bel sekolah di bunyikan.

Aku pun segera bergegas untuk masuk ke gerbang sekolah ,setelah aku sampai digerbang sekolah, aku mulai melangkah demi langkah dan aku jalan menuju lorong kelas ku. Seketika langkahku terhenti,aku segera menenggok kearah belakang, aku melihat sosok wanita,arah pandangan ku teralihkan padanya.

yaa… dia wanita yang belum aku pernah liat sebelumnya disekolah. Seketika aku langsung menghampiri sosok wanita yang sebelumnya aku tak pernah kenal itu. Dan disitulah aku mulai berbincang padanya.

Ia memperkenalakan dirinnya kepadaku, ternyata dia adalah Jessika murid baru di SMAN 19 JAKARTA. Jessika murid baru,yang baru saja pindah dari Bandung. Dan dari situlah kami mulai dekat.

Jam waktu pelajaran pun telah tiba,aku segera bergegas masuk kelas karna pelajaran akan segera dimulai,aku pun duduk berada disamping temanku yang bernama Albani yang biasa dipanggil bani.

Seketika kelas ku menjadi hening ketika guru ku memperkenalkan murid baru dikelas XII IPS,yaaa….Dia adalah Jessika murid baru yang aku temui sebelum pelajaran dimulai. Lalu Jessika memperkenalkan dirinya kepada teman teman barunya. Seketika arah pandangan teman teman ku tertuju padanya,wajar saja Jessika jadi bahan perhatian. Dia gadis yang cantik. Selain cantik, ia murid yang pintar dan juga sopan.

bel istirahat pun berbunyi,aku dan serangkai pun segera bergegas ke kantin,dimana kantin itu menjadi markas besar kita.sesampainya di kantin aku bertemu dengan Jessika,ia terlihat kebingungan seperti mencari sesuatu.lalu aku menghampiri Jessika,dan aku langsung mengajak ia duduk dibangku kantin.

aku mengajak ia berbincang bincang.dan dari situ aku mulai  penasaran oleh sosok Jessika,setelah aku berbincang lama oleh Jessika.tiba tiba saja ada seorang lelaki yang menghampiri Jessika. dia adalah Dito anak kelas XII IPA.Dito adalah anak yang cukup tampan dia juga anak basket,banyak sekali perempuan yang mengincar ia, tapi tidak bisa mendapatkan hatinya ,dia laki laki yang dingin.

tiba tiba saja Dito mengeluarkan sesuatu dari kantong celannya,ternyata itu adalah sebatang coklat,lalu ia berikan kepada Jessika sambil berkata ”ambillah,ini untukmu. karna kecantikan mu aku tertarik padamu” tiba tiba saja Jessika terdiam dan langsung mengambil coklat yang ada di genggaman Dito. jessika hanya memasang wajah kebingungan dan langsung mengucapkan “terimakasih”.lalu Dito pergi begitu saja
Dan dari situlah Jessika mulai penasaran siapa sosok Dito itu.dan Jessika bingung atas ucapan yang terlintas di bibir dito tadi,”jelas jelas aku tak menggenalnya”ucap Jessika sambil menatap mata kevin. kevin lalu menjawab dia “ adalah pangeran impian para wanita yang ada disekolah kita,dia memang tampan,tapi sayang dia laki laki yang sangat dingin,selaginnya dia suka sama perempuan pasti selalu dipendam”.ujar kevin
Setelah mendengar cerita kevin,lalu Jessika membuka coklat pemberian dari dito.jesika pun memakannya.”apa kau mau kevin?” ujar Jessika sambil menyodorkan tangannya ke arah ku.kevin lalu dengan cepat berkata “ tidak , kamu saja yang makan , lagi pun itu kan pemberian dari dito “ ucap kevin. “ udaahh, gpp , nih “ ujar jessika. Jessika pun langsung mematahkan sebatang coklat dan diberikan kepadaku.
Tak lama kemudian , tiba tiba datang segerombol perempuan yang mempunyai nama  ' Perfect Queen ' yang ber anggotakan perempuan kaya yang bergaul di sosialmedia. Mereka hanya beranggotakan 7 orang saja. Tiba tiba ketua geng mereka yang biasa di panggil Bella dengan cepat 
menghampiri jessika dan dengan tenaga yg cukup kencang , membuat jessika hampir terjatuh dari atas kursi kantin.

Lalu Bella berkata " ohh , ini anak baru , kok dito bisa suka ya sama lo ? Kan lu jelek , miskin , tapi kenapa  dito ngasih coklat ke lo ?  " ucap bella dengan nada yang naik. Jessika lalu menjawab " Maaf ,, saya masih punya etika dan sopan santun. " ujar jessika dengan muka tersenyum lebar yg membuat bella semakin naik darah.

Bella lalu kembali menjawab " HEH! , anak baru aja udah tengil , apa lo sendiri yg gatau etika ? " suasana kantin pun semakin panas dan semakin ricuh ketika terjadi perkelahian antara bella dengan jessika , jessika lalu berdiri lalu menatap bella dan berkata.....