Judul standar - Menunggu Senja

Menunggu Senja

Nama ku Alana Putri Ayu Nita aku Mahasiswa jurusan Hubungan Internosiaonal aku terlahir di keluarga yang cukup berada ayah seorang TNI-AD dan ibu ku Dokter bedah. Aku anak ke 3 dari 3 bersaudara 2 laki laki dan 1 perempuan. Usia ku kini 19 tahun dan melanjutkan pendidikan di sebuah kampus di Bandung Jurusan Hubungan Internasional atau bisa di sebut (HI) aku adalah wanita yang akan selalu menunggu senja datang dan menunggu seseorang yang aku sayang dan aku slalu rindukan

Entah mengapa setiap hari aku senang akan menuju senja datang.
Senja adalah bukti dimana aku menemukan seseorang yang kini aku sangat cintai bahkan aku sangat takut akan kehilangan dia. Setiap hari aku selalu duduk di depan jendela kamar ku dan selalu menunggu senja datang. "Tuhan jaga kan dia , dia kekasih ku kan tetap milik ku , aku slalu mencintai selalu menyayangi setulus hati ku"
Nyanyian itu selalu aku nyanyikan setiap senja datang. Kata kata dia pun selalu terdengar jelas di telinga ku. "Sabar dulu iya , aku juga ingin dekat mu sampai kamu lupa bagaimana cara meneteskan air mata"
Kata kata itu selalu aku inget.
Tuhan bagaimana ini aku tidak karuan untuk memikirkan nya.

"Sudah lah Alana kamu jangan selalu mengurung diri untuk menunggu dia , dia pasti datang untuk kamu sekarang kamu harus sabar dulu iya tunggu dia , dan yang terpenting jaga terus hati mu untuk nya"
"Tapi len aku selalu menunggu nya tapi mengapa dia tidak pernah datang untuk ku , di hari ulang tahun ku pun dia tidak datang atau mengucapkan kata selamat"
"Aku tau perasaan kamu sekarang bukan boleh merindukan nya kamu boleh menangis kamu boleh sedih tapi bukan begini cara dengan mencelakai diri sendiri"
"Aku cuma butuh dia aku hanya ingin sekali saja melihat dia tersenyum dan memeluku"
"Iya sudah aku bakalan bantu kamu buat cari dia"
"Benerkah ? Kamu akan membantu ku membantu ku mencari nya"
"Iya aku bantuin kamu ko"
"Terima kasih lena kalau tidak kamu aku gak tau harus bagaimana , kamu selalu ada untuk ku di saat senang susah mau pun duka"
"Tidak apa apa , kalau begitu aku pamit pulang dulu iya jaga diri mu baik baik jangan terlalu di pikirkan tenang kita cari dia sama sama"
"Iya hati hati di jalan nya iya"
"Iya aku pamit pulang iya"
"Iya len hati hati"
"Iya"
Lena pun pergi meninggalkan ku dan tiba tiba
"Alana lihat ini ada yang mengirim mu kontak besar"
"Hah ? Kotak besar dari siapa?"
"Aku tidak tahu di tertulis Untuk Alana"
Aku pun berlari untuk melihat apa isi kotak tersebut.
Di dalam kontak tersebut ada sebuah buku album mawar boneka dan sehelai kertas ku buka album tersebut ternyata pengirim nya dia yang selama ini aku rindukan dia datang kembali. Ku baca surat yang dia tulis

"Untuk Alana..
Aku tau kamu sekarang sedang menangis dan selalu menatap senja datang aku tau kamu selalu bernyanyi untuk senja dan untuk ku aku tahu semua itu. Jaga terus perasaan kamu untuk ku jangan sampe kamu tertarik oleh lelaki yang ada di luara sana ku mohon Alana tunggu aku untuk datang dan menempati janji yang sudah kita buat pada senja datang. Aku hanya butuh istirahat senjenak , aku yakin kamu pasti bisa menunggu ku untuk datang , tetapi untuk saat ini kamu harus sabar menghadapi cobaan yang datang pada kita. Semoga niat kita untuk berakad benar benar terucap.
                                     Salam cinta
                                     Prayoga

Bak pelangi yang datang saat senja datang dia yang selalu aku rinduka kini dia datang kembali apakah ini yang di nama kan Takdir. Kini aku merasa hidup senja ku kini datang kembali.
Aku senang sekali dia datang lagi selama bertahun tahun aku rindukan dia kembali lagi . Terima kasih tuhan kau telah mendatangkan dia kembali ke pelukan ku
Kini perasaan ku campur aduk entah bagaimana aku harus ku ucapkan apa yang sedang aku rasakan kali kali ini aku benar benae bahagia sedih terharu mendengar kalau dia tidak kenapa kenapa. Aku sangat sangat bahagia sekali aku langsung memeluk lena.
"Lena aku seneng banget aku gak tau harus gimana perasaan ku campur aduk"
"Aku ngerti ko seseorang yang kamu tunggu tunggu kini dia datang kembali ke pelukan mu mulai sekarang kamu tidak perlu menangis mengurung senja datang"
"Iya aku senang sekali lena"

Akhir nya aku pun tidak mengurung diri dan menangisi senja

Dan akhir nya aku menyambut senja dengan penuh cinta dan tawa