GARY POV
Hari ini aku berencana menemui Cleo karena aku ingin meluruskan kesalah pahaman di antara kami
" Untuk apa kau datang kesini?!"
" Aku ingin meluruskan kesalah pahaman di antara kita"
" Tidak ada yang perlu di jelaskan! Aku melihat kau sangat nyaman saat bersama wanita itu!"
" Cleo! Dengarkan penjelasanku! Kemarin Miss Humphrey hanya datang untuk berkunjung. Tidak lebih dari itu!"
" Lebih baik kau pergi dari rumahku! Aku tidak mau melihatmu!"
Saat aku hendak pergi, orang tua Cleo datang dan mereka menyuruhku untuk tetap tinggal
" Gary, kau jangan pergi. Biar paman yang membujuk Cleo"
" Terima kasih paman tetapi sebaiknya saya pergi agar Cleo dapat menenangkan pikirannya"
" Baiklah kalau itu yang terbaik."
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaanku.
***
Saat tiba di kantor, aku melihat Miss Humphrey yang menghampiriku. Ia terlihat sangat cantik dan menawan.
" Hai Gary"
" Miss Humphrey"
" Maaf aku datang kesini untuk menyampaikan permintaan maaf karena membuatmu bertengkar dengan Cleo"
" Anda tidak perlu minta maaf karena tidak ada yang salah"
" Apakah hari ini kau sibuk?"
" Kebetulan hari ini saya tidak terlalu sibuk"
" Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Maukah kau ikut?"
Rasanya sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama Miss Humphrey.
" Baiklah saya mau ikut"
" Naik mobilku saja. Nanti aku antar kau kembali ke kantor"
" Terima kasih Miss Humphrey"
" Mulai sekarang kau panggil namaku saja"
" Baiklah kalau begitu"
Marcia mengajakku pergi ke Mall. Ia membelikanku sebuah kemeja.
" Terima kasih Marcia. Kau tidak perlu repot membelikanku sebuah kemeja"
" Tidak masalah, aku ingin kau memakainya saat bekerja"
Aku merasakan jika Marcia sangat perhatian terhadapku. Saat berdekatan dengannya membuatku bahagia
***
Jam 5 sore Marcia mengantarku kembali ke kantor. Aku sangat senang menghabiskan waktu dengannya.
" Terima kasih Marcia. Lain kali aku yang akan mengajakmu pergi"
" Sampai jumpa Gary"
Sebelum Marcia pergi, ia mencium kedua pipiku dan membuat jantungku berdebar kencang. Aku tidak menyangka jika waktu dapat mengubah segalanya.
***
MARCIA POV
Rasanya sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama Gary. Ia seorang pria yang sangat baik dan perhatian.
Aku tidak bisa melupakan bayangannya di dalam pikiranku. Aku merasa jika aku mulai mencintai Gary. Aku menyesal karena dulu menolak cintanya untukku.
Aku bertekad untuk merebut cinta Gary dan menjadikannya milikku seorang.
***
Malam ini Gary mengajakku makan malam di sebuah restoran terkenal di New York. Aku sengaja berpakaian terbuka agar semakin terlihat cantik di mata Gary.
" Marcia, kau sangat cantik"
" Terima kasih Gary! Kau juga sangat tampan"
" Apakah kau sudah lama menungguku?"
" Tidak, aku baru saja datang"
Pandangan Gary tidak pernah lepas dariku. Aku sangat senang membuatnya terpikat padaku.
"Gary, maukah kau berdansa denganku?"
" Tentu saja"
Gary sangat pintar berdansa. Ia membuatku terhibur dan aku sangat senang bersamanya.
" Kau sangat pintar berdansa"
" Dulu ayah yang mengajariku berdansa"
" Keren sekali. Lain kali kau ajari aku berdansa"
" Baiklah"
Setelah selesai berdansa, kami makan malam bersama. Rasanya sangat menyenangkan bisa bersama Gary.
" Marcia, apakah kau memiliki kekasih?"
" Aku tidak memiliki kekasih"
" Apakah kau tidak ingin menikah?"
" Aku ingin menikmati masa lajangku"
Tiba - tiba Gary memegang tanganku dan mencium tanganku. Jantungku berdebar sangat kencang dan rasanya aku ingin menjadi wanita yang dicintai Gary
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Say You Love Me
RomanceMarcia Humphrey seorang wanita yang ceria dan cerdas. Sehari - hari ia menjadi seorang guru di sekolah terbaik di New York. Ia memiliki seorang siswa yang sangat mengaguminya bernama Gary Maddox. Gary sangat menyukai Marcia karena mengingatkannya ke...