"Bentar-bentar, gua pusing. Kenapa calon lu ga mau tanggung jawab sih!?"
Jinsol menggeleng, menangis deras. Bomin disampingnya itu hanya bisa memeluknya erat.
Sekarang mereka sudah berkumpul lagi di rumah Kyla. Somi dan Olivia membopongnya bersama tadi.
"Sumpah, bangsat banget itu orang! Ketemu lah anjir sekarang!", Ryujin semakin geram, "Sol, lu kesini sendiri?!?"
Jinsol manggut.
"Lah Joshua kemana?", Olivia mulai memanas "Bajingan tolol dia, ngelantarin calon istrinya gini! hajar aja lah!"
Sifat yang ga berubah, Ryujin dan Olivia, suka ngomong kasar tak berotak. Biasanya Bomin ikutan, tapi dia lagi berusaha nenangin Jinsol.
"Kebakar api neraka apa lu berdua? Sabar dulu yang ada bego" Ucap Kyla rada kesel sama temen-temennya, "Joshua nya di mana dulu?"
"OI OI OIII ADA APAAN NIH?", Sapa Choyeon langsung duduk disofa yang kosong. Dibelakannya ada Miu dan Minju.
Kyla langsung nyubit perut Minju, nyuruh Choyeon diem dulu. Minju balik nyubit perut Choyeon, suru diem. Saking deketnya udah pada bisa telepati.
Kyla mengambil HPnya dan mulai menelfon Joshua, Jinsol yang tau Kyla mau ngapain, buru-buru merampasnya.
"Kenapa deh Sol??" Tanya Kyla kaget.
"Jangan"
Jinsol juga ga berubah, selalu baik. Baik rohani, jasmani, fisik serta mental.
Somi mulai geram, "apa-apaan sih Sol? Dia harus cepetan nikahin lo, gimana sih?!"
"Dia rujuk lagi sama istrinya", Jinsol buka suara, "gua juga udah ga bisa apa-apa"
Choyeon yang terus menyimak, ahirnya mengetahui permasalahannya, "lo tetep harus minta pertanggung jawaban dari dia sih Sol, kata gua"
"Iya.. dia maksa lo kan buat tinggal bareng di Bali?" Terka Kyla, "tandanya dia siap buat jadi suami lo nanti, dan dia harus tegas sama mantan istrinya itu"
"Bener kan? Harus lo ga kabur Sol, lo hajar aja suami lo, nah biar suami lo dah yang ngurus mantan istrinya" jelas Choyeon, "laki-laki tolol, ga jelas sama pilihannya sendiri"
"Terus sekarang gue harus gimana?" Tanya Jinsol lemas, "gua yang bego. Bisa-bisa pacaran sama duda ga jelas perasaanya kaya gitu..."
"Engga Sol, ini bukan salah lu" ucap Olivia yang sudah meredam amarahnya, "jelas-jelas calon lu yang salah, kenapa ga ngasih tau mantan istrinya kalo dia punya calon istri baru. Terus cara lu kabur gimana?"
Jinsol noleh ke Olivia walau masih berlinang air mata, "jadi waktu sehari mereka ketemuan di cafe, Joshua bilang ke gue, 'mantan istri aku minta rujuk', aku tanya balik, 'terus kamu jawab apa?'..."
Jinsol menahan tangisnya, "dia ga jawab kan... terus aku teken lagi, 'aku mau ilang kalo kamu ga jawab besok lagi' dan besoknya dia ga jawab... " tangis Jinsol pun pecah, "aku langsung kabur jam 9 ke rumah temen aku buat pesen tiket balik ke kalian.. dan ahirnya aku disini...."
Tangis Jinsol pun makin menjadi-jadi, Bomin diikuti Minju bersuha menenangkan Jinsol. Dan berkali-kali juga Bomin memeluk sahabat sekolahnya itu.
"Ini juga apaan anak siapa sih?! Gugurin aja!" Teriak Jimsol.
Semuanya panik, "EEEHHH— Jangan Sol!!!!"
Disaat yang lain berusaha bikin Jinsol tenang, layaknya superhero, ga tau dateng dari mana, Kangmin tiba-tiba duduk bersila di bawah lantai berhadapan sama Jinsol, "ayo kita rawat"
Jinsol bengong iya, kaget iya. Apalagi yang lain?????
Somi asal aja nyikut Miu dideketnya, "ko dia tau kita disini?"
"Aku yang suruh Hohyeon, buat Kangmin kesini, karena mereka deket banget kan..?"
"Iya, bener" ucap Somi, " hm...Hohyeon siapanya lu?"
"Pacar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heavenator 0.2° [⚠️ Under Constraction]
Nouvelles𝐟𝐭. 𝟐𝟎𝟎𝟏 𝐥𝐢𝐧𝐞. Are we going to be okay? © 2018, kazinoxious [Hars word, 17+]