"Aku diam bukan berarti aku tidak tau, aku akan menutup mata dan telinga ku.. Tapi tak akan aku lepas ikatan ini"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱Cafe Butterfly˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛
Seokjin duduk berhadapan dengan seseorang, lalu tidak jauh darinya ada irene yang memperhatikan.
"Senang kau mau menerima undangan makan siang ini tuan park" ucap seokjin sambil tersenyum pada dia yang ada di depannya.
Park yang seokjin maksud adalah dia park seojoon, suami taehyung sekaligus ayah taerin. Ya! Tentu hanya secara hukum.
Seojoon membalas senyum seokjin "Suatu kehormatan nyonya.." balasnya.
Seokjin mengambil nafas dalam "Tuan park-.."
"jangan terlalu formal nyonya.. Anda bisa memanggil ku seojoon" seojoon menyela kalimat seokjin.
Seokjin mengangguk mengerti "Jadi seojoon.. Aku punya permintaan-..."
"Jika itu tentang taerin.. Aku sudah membicarakannya dengan taehyung, kami sepakat untuk mengizinkan taerin untuk mengunjungi anda setiap saat" Seojoon mengalihkan pandangannya ke arah luar cafe "Aku mengerti.. Bagaimana pun juga anda adalah nenek nya"
Wajah seokjin berseri senang "Terima kasih.. Aku, aku sangat senang" ucapnya.
"Itu bukan apa-apa.. Selagi itu bukan mengganti nama depan taerin, aku tidak apa-apa"
Seokjin terdiam bingung dengan kata-kata seojoon "Apa maksud mu?" tanyanya.
Seojoon merubah ekspresi nya menjadi lebih serius "Menurut ku anda tidak terlalu bodoh untuk masalah ini.. Secara hukum aku ayahnya, tapi aku tidak bisa menutup kenyataan bahwa jungkook adalah ayah kandungnya" Seojoon kembali menatap seokjin "Kedatangan ku kesini bukan hanya untuk makan dan tersenyum manis pada anda nyonya.. Tapi aku datang untuk sebuah kesepakatan"
Seokjin menatap diam ke arah seojoon...
"Aku memberikan izin taehyung dan taerin untuk dekat dengan keluarga anda.. Hanya sebatas keluarga asuh, dan untuk selebihnya akan menjadi rahasia di antar kita" jelas seojoon dengan nada dingin.
Seokjin mengambil nafas dalam dan menghembuskannya cepat "Kau pikir aku akan mengambil taerin dari mu dan juga taehyung?" tanya seokjin tak percaya dengan sikap tegas seojoon.
Seojoon menggeleng pelan "Bukan anda... Tapi putra kebanggaan anda nyonya, mungkin saja dia ingin mengganti PARK TAERIN menjadi JEON TAERIN(?)" Seojoon kembali tersenyum namun kali ini terasa berbeda "Bukan taehyung.. Tapi aku"
"Aku yang akan menghancurkan jungkook jika dia berusaha mengambil putri ku.. Apa lagi jika dia menyentuh istri ku lagi" Ucap seojoon dengan jelas dan lantang.
"Aku berharap anda dan keluarga bisa menghargai kesepakatan ini.. Jangan sampai aku membawa pergi taerin dan taehyung" Seojoon berdiri sambil membenarkan jas yang dia pakai "Sepertinya anda sudah mengerti.. Kalau begitu aku pergi"
Seokjin diam membiarkan seojoon pergi tanpa menyentuh apa pun yang ada di meja itu, dari tempatnya irene mendekat "Nyonya tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa-apa.."
Seokjin berusaha bernafas dengan benar, setelah dadanya sesak akan kata-kata seojoon "Aku merasa akan ada medan perang di keluarga ku" batin seokjin.
♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱Kediaman keluarga jeon˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛
"Kau pasti sudah gila" umpat mingyu kesal setelah mendengarkan semua cerita jungkook hari ini bersama taehyung.