Aaron POV
"WOI!" Teriak seseorang dari luar kamar. "BANGUN WOI! JADI ADEK JANGAN KEBO AMAT COBA!" Teriaknya lagi. "Iye-iye gue bangun." Balasku dengan malas.
"Btw bang, udah jem berapa?" Tanyaku. "Sekarang udah jem 5.30!" Seru abangku santai. "ASTAGA BANG! KOK LO TEGA AMAT SAMA GUE!" Teriakku.
"Lo baru tau kalo gue tega ama lo? Mending lo mandi aja sono!" kata abangku sante sekali lagi.
Tak perlu waktu yang lama 15 menit aku sudah menjelma menjadi laki-laki tampan idaman para cewek dan author juga h3h3h3.
"Aaron! Udah belom?" Tanya mamaku dari dapur. "Udah kok mah, Aaron bentar lagi turun." Jawabku lalu segera keluar dari kamarku.
"Heh! Cowo-cowo alay makanan udah siap!" Seru mamaku. "Ihh! Jyjyk aku tuh!" Balas papaku dengan alay dan hanya diberi tatapan jijik dariku dan Rendra abang aku.
"Udah pah, jijik gue liatnya" kesal Rendra yang masih diberikan tatapan jijik. "Iye-iye maap hehehehe." Nyengir papaku.
Lalu aku dan keluargaku sarapan pagi. Setelah selesai sarapan aku pun berpamitan pada orangtuaku. "Mah, pah, Aaron pergi dulu ya!" seruku. "Hati-hati ya Ron!" Balas mamaku. "Ok mah!"
Aku pun segera pergi kesekolahku. Waktu perjalanan kira-kira 15 menit untuk sampai ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku aku pun disambut dengan para fans-fansku. Karena gue ganteng gitu. "Pede amat bos" - Author.
"Kyaaa! Aaron mau nggak jadi pacar aku?! Aku pantes kok jadi pacar kamu"
"Kyaaa! Aaron makin ganteng aja deh!"
"Aaron sayang! Makin ganteng aja!"
"Aaron responin aku dong! Kyaaa!"
"Aaron! Aku cinta banget sama kamu!"
Kira-kira begitulah keseharianku diserbu para cewek-cewek alay. Namun, aku bersifat dingin kepada mereka.
"Aku harus cari jalan agar bisa keluar dari kerumunan cewek-cewek ini. Mending, aku lari aja deh." Kata batinku. Aku pun lari sekencang-kencangnya sehingga aku menabrak seseorang.
Brakkk
Majesty POV
"Duhh, kenapa rame amat ya?" Tanyaku. "Gila! Cuma gara gara si Aaron datang?" Kesalku lagian biasa aja tuh mukanya. "Mending dari pada pusing-pusing mikirin itu, gue ke kelas aja deh." Ucapku kesal. Aku pun berjalan santai ke kelasku.
Aku tau, seseorang sedang berlari, tapi aku masa bodo aja. Sehingga aku ditabrak oleh orang itu. Aku pun terjatuh dan posisiku berada di bawah badan orang itu. Badan orang itu hampir saja menimpa badanku namun ditahan dengan ke dua tangannya. Orang itu pun berdiri dan segera membatuku untuk berdiri.
Aku pun berdiri dan aku diberi dengan tatapan dingin. Ternyata orang itu adalah Aaron. Laki-laki bersifat dingin namun, pintar, jago bela diri, dan juga Ganteng menurut mereka. Tapi menurutku dia b aja nggak ada yang hebat dari dia.
"Sorry! Gue buru-buru!" Katanya dengan singkat, padat dan jelas. Aku pun hanya cuek dan melanjutkan perjalanan ke kelas.
"Duhh tu cewe kayaknya sengaja deh pura-pura tabrakan ama my prince Aaron." Kata salah satu fans Aaron
"Dih tuh cewe caper banget sih." Kata yang lainnya lagi.
Buset jahat banget sih fitnahnya mereka. Gue kan gak sengaja kali tabrakan sama pangeran Aaronnya mereka. Sekali lagi mereka ngejudge gue bakalan gue buat perhitungan.~ Batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RONSTY
Teen FictionKetika Aaron yang dikenal sebagai sosok cool boy SMA Antrika harus menjalankan tugas nengubah Majesty yg bad girl menjadi good girl. Selama menjalankan tugasnya untuk mengubah Majesty, Aaron tak sadar benih-benih cinta telah tumbuh dihati Majesty be...