06

272 28 2
                                    

1. follow.
2. coment.
3. Vote.

                    *******

"Assalamualaikum mi."ucap Ihsan menjawab panggilan dari ibunya.Hari ini, Ihsan menceritakan semua aktivitasnya dan tak lupa menanyakan kabar ibunda dan keluarganya.Besok lusa Ihsan akan pulang kampung kerumah orang tuanya dan berniat menceritakan seseorang yang kini telah mengisi hatinya besok.Namun, saat ini tak dapat ditutupinya dan sekarang ia menceritakan semua yang dilihatnya tentang Nisa.

Suara ibunya terdengar lembut,bertanya apakah wanita yang diceritakannya barusan adalah pacarnya.Seketika Ihsan menolak sedikit perkataan dari ibunya dengan halus,kemudian berkata bahwa Nisa bukanlah gadis yang suka berpacaran dan setiap perkataan Ihsan menggambarkan kagum kepada Nisa.

"Ibu izinkan pulang,kalau bisa ajak Nisa ya nak."kalimat itu sangat lembut namun membuat Ihsan terdiam kemudian mengiyakan ucapan ibunya singkat.

#######

Didepan gedung, tepatnya tempat Nisa melatih menari.Langit tampak cerah,matahari menunjukkan cahayanya dan tentunya menusuk kedalam kulit.Terlihat Nisa sedang menunggu seseorang sambil melindungi wajahnya dengan tas ransel miliknya.

Tiba tiba sebuah mobil hitam melaju kemudian berhenti tepat didepannya.Batinnya, itu adalah mobil yang dikendarai supir pribadi ayahnya yang sudah ditunggunya sedari tadi.

Seorang laki laki keluar.Namun kelihatannya sepatu itu bukanlah sepatu yang biasa digunakan pak Koko,melainkan sepatu yang kebanyakan dikenakan pria pada saat ini.Dan benar,saat Nisa melihat wajahnya, laki laki itu adalah Ihsan.Melihat Ihsan,Nisa melemparkan senyumnya manis kemudian berpaling kearah lain.

"Assalamualaikum."ucap Ihsan tersenyum dan dijawab kembali Nisa.Tiba tiba Ihsan meminta Nisa untuk masuk kekadalam mobilnya karena Nisa terlihat kepanasan diluar.

"Maaf a,tapi Nisa nunggu supir Abi."tolaknya lembut.Ihsan tidak menyerah akan jawaban Nisa dan masih memerintahkan Nisa untuk masuk kedalam.Akhirnya Nisa mengikuti perintah Ihsan sebab diapun tak mengetahui entah kapan pak Koko menjemputnya.

Didalam mobil,Nisa merapikan jilbabnya dan membersihkan wajahnya sedangkan Ihsan tersenyum kecil melihat gadis yang dikaguminya itu.Kini Ihsan berhasil membuat pipi Nisa merona sebab menahan malunya.

"Tidak usah malu,itu hal yang biasa."ujar Ihsan namun masih dalam senyumannya sedang pipi Nisa masih saja merah muda.Tiba tiba ponsel Nisa berdering dan layarnya menunjukkan identitas ayahnya.

Seperti biasa, sebelum mengangkat panggilan, Nisa meminta izin dari orang didekatnya dan kali ini didekatnya ialah Ihsan.Terdengar suara ayahnya kemudian memberi tahu bahwa pak Koko harus mengantar istrinya kedesa.Kali ini,ayahnya ingin menjemput Nisa,namun ia langsung menolak niat ayahnya dan mengatakan kalau ia sudah diperjalanan pulang.

Ayahnya bukanlah orang yang mudah menerima sesuatu,ia menanyakan lagi dengan siapa putrinya pulang.Jelas saja Nisa merasa bingung dan menjawab pertanyaan ayahnya dengan tersendat sendat.Melihat itu,Ihsan langsung menarik ponselnya lalu kemudian menjelaskan semuanya dengan nada yang sopan.

Sesampainya dirumah,Ihsan memarkirkan mobilnya dihalaman rumah kemudian keduanya keluar bersamaan.Ia mempersilahkan Ihsan duduk dikursi tepatnya diteras rumah.Kali ini Ihsan tak ingin menolak.Baginya ini adalah kesempatan untuk mengenal sedikit demi sedikit tentang Nisa.

Tak berapa lama,ayahnya Nisa keluar bersama putrinya sembari menghidangkan dua gelas teh diatas meja kemudian masuk kedalam tanpa niat sedikitpun untuk mendengar apa yang ingin dilakukan Ihsan.

                 ********
Suatu hari,seseorang akan mencintaimu dengan cara yang pantas.

Dan kamu tidak perlu lagi berjuang untuk itu.

                

Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang